Konsumsi BBM di Sumut Diprediksi Meningkat Saat Mudik Lebaran, Pertamina Tambah Layanan

Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran dan stok BBM dan LPG aman menjelang Lebaran 2022. Hal ini disampaikan Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Mei 2022, 06:42 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 21:43 WIB
Truk tangki BBM Pertamina
Olustrasi - Truk tangki Pertamina

Liputan6.com, Medan Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran dan stok BBM dan LPG aman menjelang Lebaran 2022. Hal ini disampaikan Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman.

"Kami pastikan pelayanan secara optimal. Saat ini stok serta penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman lancar, begitu juga kami pastikan saat Idul Fitri," kata Taufikurachman, Kamis (28/4/2022).

Pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI). Pemberlakuan Satgas RAFI dimulai 11 April hingga 10 Mei 2022. Satgas RAFI bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.

Mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan, apalagi setelah 2 tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman. Pertamina memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah kebutuhan BBM dan LPG selama masa Satgas RAFI 2022.

Disebutkan Taufikurachman, khusus di Sumut diperkirakan produk Gasoline selama Satgas RAFI 2022 akan meningkat 12,1 persen dari Satgas tahun 2021, yaitu dari 4.609 KL per hari menjadi 5.171 KL per hari.

"Sedangkan untuk produk Gasoil di masa Satgas RAFI 2022 juga akan mengalami peningkatan sebesar 12,8 persen dari Satgas tahun lalu, yakni dari 3.022 KL per hari menjadi 3.410 KL per hari," terangnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Siapkan Layanan Tambahan

SPBU
Ilustrasi - Pengisian BBM di SPBU milik Pertamina

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah menyiapkan layanan tambahan meliputi SPBU Siaga, outlet LPG Siaga, motorist, mobile storage dan Pertashop.

Disiagakan pula 3 unit motorist di pintu exit Tol Sei Rampah dan Tol Tebing Tinggi, serta 13 mobile storage di jalur mudik dan wisata.

Beberapa jalur mudik dan wisata di Sumut antara lain Kabupaten Karo, Samosir, Simalungun, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, dan Deli Serdang.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat terkait pengawasan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran," sebut Taufikurachman.

Penjualan Perdana SMO dan Methanol

Penjualan Methanol
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah melakukan suplai perdana kargo trading produk Methanol kepada PT Pelita Agung Agrindustri (PHG Group), langsung ke dermaga konsumen di Kawasan Industri Berikat, Pelintung, Dumai

Di sisi lain, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah melakukan suplai perdana kargo trading produk Methanol kepada PT Pelita Agung Agrindustri (PHG Group), langsung ke dermaga konsumen di Kawasan Industri Berikat, Pelintung, Dumai.

"Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung penerapan kebijakan B30," ujar Taufikurachman.

Sebelumnya, pada Senin, 11 April 2022, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah melakukan suplai perdana kargo trading Sodium Methylate Oxide (SMO) kepada PT Sari Dumai Sejati (Apical Group), dari titik suplai Belawan ke Dumai.

Taufikurachman mengatakan, tujuan dari suplai produk SMO dan Methanol ini adalah untuk mendukung produksi Fatty Acid Methyl Esters (FAME).

"FAME ini akan menjadi bahan pencampuran bahan bakar nabati yang mendukung kebijakan B30 dari pemerintah," ujarnya.

Methanol merupakan komponen pencampuran dalam BBM yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk energi yang lebih ramah lingkungan.

Sedangkan, SMO merupakan bahan kimia yang dihasilkan dari pencampuran antara Methanol dengan Sodium Hydroxide yang digunakan sebagai katalis untuk proses transesterifikasi dengan minyak sayur dan bahan kimia lainnya untuk dijadikan FAME.

"FAME tersebut akan disalurkan ke Fuel Terminal Pertamina di seluruh Indonesia sebagai bahan pencampuran Biodiesel," terangnya.

Perluasan Portofolio Petrokimia

Penjualan Methanol
Untuk kebutuhan suplai, sebanyak sepuluh iso tank SMO telah dipesan dengan total kapasitas 225 Metric Ton (MT) dan Methanol telah dipesan sebanyak 3.100 MT

Region Manager Corporate Sales Sumbagut, Samuel Hamonangan Lubis mengatakan, untuk kebutuhan suplai, sebanyak sepuluh iso tank SMO telah dipesan dengan total kapasitas 225 Metric Ton (MT) dan Methanol telah dipesan sebanyak 3.100 MT.

"Potensial kebutuhan produk SMO dapat mencapai 75.000 MT dan Methanol hingga 375.000 MT dalam setahunnya di seluruh wilayah Sumbagut yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau untuk suplai yang berkelanjutan," paparnya.

Menurut Samuel, target kedepannya adalah adanya perluasan portofolio produk petrokimia yang dijual oleh PT Pertamina Patra Niaga khususnya Corporate Sales Sumbagut.

"Sehingga kita dapat mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk petrokimia yang terus meningkat setiap tahunnya," Samuel menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya