Liputan6.com, Jakarta Selama libur lebaran 2022, hampir seluruh objek wisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dipadati wisatawan. Apalagi, selama dua tahun warga memang dilarang untuk belibur lebaran akibat pandemi covid-19.
Salah satu objek wisata andalan Berau yang cukup banyak dipadati wisatawan yakni Kepulauan Derawan. Diperkirakan lebih dari 5 ribu wisatawan berkunjung ke pulau yang terkenal keindahan bawah lautnya tersebut.
“Untuk kunjungan wisata ke Pulau Derawan, mulai ramai itu sejak H-2 Idulfitri. Bahkan, banyak warga baik dari dalam maupun luar daerah memilih lebaran di Pulau Derawan,” ujar Camat Pulau Derawan Syamsudin, Senin (09/05/2022).
Advertisement
Baca Juga
Tingginya kunjungan wisatawan ke Pulau Derawan itu bahkan masih terjadi hingga Minggu (08/05/2021) kemarin. Hanya saja jumlahnya sudah jauh menurun karena banyak wisatawan yang sudah kembali pulang dan bekerja.
"Kalau sekarang sudah mulai berkurang. Terutama pengunjung dari luar daerah yang sudah kembali pulang, karena libur lebaran sudah selesai," jelasnya.
Dari catatan yang dimiliki, diperkirakan pengunjung yang berlibur ke Pulau Derawan ini selama libur lebaran mencapai lebih dari 5 ribu orang. Sebab, kata dia, dari pencatatan yang dilakukan di Pelabuhan Sidayang, Kampung Tanjung Batu, sejak hari pertama lebaran sudah ada sekira 650 pengunjung yang datang dalam satu hari.
Hingga Sabtu (7/5/ 2022) kemarin, wisatawan masih ada berdatangan, baik melalui Tanjung Batu maupun langsung menuju Derawan. Jumlah itu kata dia, tidak termasuk pengunjung yang sudah tiba di Derawan sebelum lebaran.
"Memang kalau catatan sampai hari Sabtu kemarin, itu baru mencapai 3 ribu lebih pengunjung. Karena ada juga yang langsung menuju Derawan. Perkiraan ada sekitar 5 ribu pengunjung, yang berlibur ke Derawan," katanya.
Wisatawan yang datang, didominasi warga Berau, dan sejumlah daerah di Kaltim, seperti Balikpapan, Bontang, Kutim, Samarinda, hingga Kutai Kartanegara. Bahkan, banyak juga dari Kaltara, dan sejumlah pengunjung dari luar Pulau Kalimantan.
“Paling Banyak memang dari Kaltim dan Kaltara, sisanya baru dari luar daerah seperti jawa atau lainya,” tutupnya.
Simak juga video pilihan berikut: