Aparat Bubarkan Aksi Demonstrasi Tolak Daerah Otonomi Baru di Kota Jayapura

Masyarakat Papua hari ini, Selasa (10/5/2022), menggelar aksi unjuk rasa menolak pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB).

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2022, 10:35 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2022, 10:35 WIB
FOTO: Aksi Mahasiswa Papua Tolak Otonomi Khusus
Massa Ikatan Mahasiswa Papua saat berunjuk rasa di depan Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Dalam aksinya mereka mengutuk tindakan elite politik Papua yang mengatasnamakan rakyat Papua untuk mendukung Otonomi Khusus (Otsus). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jayapura - Masyarakat Papua hari ini, Selasa (10/5/2022), menggelar aksi unjuk rasa di Kota Jayapura tepatnya Jalan Biak, Lingkaran Abepura, Kota Jayapura. Mereka menolak pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB). TNI Polri langsung membubarkan sebagian para pendemo setelah berkumpul sekitar pukul 10.00 WIT.

Puluhan demonstran itu diadang personel Brimob Polda Papua dengan menggunakan mobil water cannon. Namun beberapa saat kemudian, para demonstran berhasil dibubarkan menggunakan gas air mata.

Aktivitas masyarakat di wilayah tersebut sempat terhenti, namun arus lalu lintas di Lingkaran Abepura kini sudah mulai lancar kembali.

Sebelumnya aparat keamanan gabungan TNI Polri menggelar razia atau di sejumlah kawasan di Sentani, Kabupaten Jayapura. Razia itu dilakukan mengantisipasi aksi demonstrasi yang akan berlangsung di lapangan Theys H. Eluay di Sentani.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen di Sentani mengatakan, sebelum dilaksanakan razia terlebih dahulu dilakukan apel pengamanan guna mengantisipasi demonstrasi yang rencananya akan dilakukan hari ini.

Razia dilaksanakan di sekitar Hawaii dan di depan Mapolsek Sentani Timur. Selain razia, personel TNI Polri juga melakukan penyekatan dan membubarkan pendemo yang mulai berkumpul di beberapa lokasi.

Walaupun aksi demonstrasi tidak diizinkan, pihaknya tetap menyiagakan 660 personel gabungan TNI Polri yang terdiri dari 277 personel Polres Jayapura, Dalmas Polda Papua 29 Personel, Brimob Polda Papua 105 personel, 249 personel TNI dari AURI, Batalyon 751 Raider dan Koramil Sentani.

Maclarimboen mengatakan, aksi demonstrasi menuntut penolakan otonomi khusus jilid 3 dan pemekaran daerah otonomi baru.

 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya