Liputan6.com, Solo - Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelaskan jika volume kendaraan masuk dan keluar Kabupaten Sukoharjo selama masa lebaran mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelum pandemi Covid-19.
Dirinya menambahkan, di wilayahnya, puncak arus mudik mudik terjadi pada H-2 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
"Puncak arus balik terjadi pada H+5 atau sekitar Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu," kata Kapolres Sukoharjo kepada Liputan6.com pada penutupan Pos Pengamanan Mudik, Selasa (10/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
AKBP Wahyu menjelaskan, meski terjadi kenaikan lalu lintas di wilayah hukumnya hal tersebut tak membuat kemacetan.Â
"Meskipun intensitas meningkat tapi tidak ada kemacetan di wilayah Sukoharjo. Dari pantauan kami hanya kepadatan di wilayah Kartasura dari arah selatan seperti Klaten dan Yogyakarta menuju pintu tol Colomadu. Arus lalin cukup landai," ucap Kapolres.
Selama Lebaran Tingkat Vaksinasi Sebesar 28 Persen
Di sisi lain, dirinya menambahkan, Pos Pengamanan Hari Raya Idul Fitri atau Posko Lebaran terdapat tiga titik di Kabupaten Sukoharjo menyediakan fasilitas pelayanan vaksinasi untuk pemudik dan masyarakat.
Seperti diketahui, pada posko pengamanan mudik tersebut telah disediakan fasilitas pelayanan untuk publik seperti vaksinasi.
Terlebih, vaksinasi booster jadi salah satu syarat mudik pada masa pandemi Covid-19, sehingga tak sedikit pemudik yang melakukan vaksinasi di pos pengamanan lebaran itu.
Dirinya menyebut, dalam satu hari, selama posko berdiri, sekitar 150 orang melakukan vaksinasi khususnya booster. Angka tersebut, Kapolres melanjutkan, jika dipresentasikan di wilayah Kabupaten Sukoharjo angka vaksinasi booster sudah mencapai 28 persen.Â
"Capaian vaksinasi 28 persen (booster), vaksin 1 dan 2 sekitar 80 persen. Selama tiga pospam berdiri tiap hari rata-rata 50-60 orang per hari selama masa lebaran telah vaksinasi. Jadi, total 150 orang yang telah melakukan vaksinasi," katanya.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement