Liputan6.com, Bandung - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, telah dikebumikan di permakaman keluarga di Desa/Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022). Ribuan warga berbondong-bondong menziarahi makam Eril seusai prosesi pemakaman.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Salah seorang warga sekitar Darya (39) menuturkan bahwa warga sudah menunggu momen tersebut sejak beberapa hari terakhir.
"Setelah dipastikan bahwa pemakaman Eril dilaksanakan, sejak kemarin banyak warga yang datang ke sini untuk sekadar melihat tempat sekitar," ujarnya.
Bahkan menurut penuturan Darya, yang datang ziarah bukan warga sekitar tetapi ada yang datang dari luar. "Bahkan ada yang datang dari Jawa Tengah," ucapnya.
Menurut Darya, almarhum Eril memang dikenal warga setempat sebagai pemuda baik, sering menolong, dan tidak suka pamer.
"Kakek neneknya dari Ibu kan asli orang sini. Jadi kalau lagi liburan sekolah dia suka jalan di sini ke Gunung Puntang sambil bagi-bagi sedekah ke warga yang ditemui," tuturnya.
Darya berharap tempat itu menjadi berkah dengan adanya pemakaman Eril, karena di dekat makam juga tengah dibangun masjid besar dengan arsitektur berbeda dari masjid pada umumnya.
"Ini akan jadi tempat wisata religi dengan dibangunnya masjid ini oleh Pak Emil. Karena bentuk masjidnya unik," ujarnya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Daftar Aturan dan Jadwal
Untuk diketahui, keluarga Ridwan Kamil mempersilakan masyarakat melakukan ziarah kubur ke makam Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz. Akan tetapi, masyarakat yang hendak melakukan ziarah kubur ke makam Eril akan diatur sedemikian rupa.
Selain baru diperbolehkan melakukan ziarah kubur setelah seluruh prosesi atau pemakaman Eril selesai dilakukan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Atalia Praratya sang ibunda Eril memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat. Yang pertama, Atalia Praratya mengimbau masyarakat yang ingin berziarah untuk hadir di hari-hari setelah pemakaman.
"Untuk menghindari kemacetan dan ziarah yang lebih nyaman, kami mengimbau agar para penziarah datang di hari-hari berikutnya (Selasa 14/6/2022 - Minggu 19/6/2022 pukul 08.00-17.00)," pinta Atalia Praratya.
Tak hanya itu, untuk tamu yang bertakziah secara langsung di lokasi pemakaman, Atalia Praratya meminta untuk tidak mendokumentasikannya secara pribadi.
"Setiap tamu yang akan bertakziah diimbau untuk melapor ke petugas keamanan. Untuk tidak melakukan dokumentasi pribadi momen takziah dan pemakaman demi kelancaran acara. Kami mohon simpati dan empatinya," begitu yang tertulis dalam pengumuman yang diunggah Atalia.
Untuk teknis kedatangan di lokasi pemakaman, Atalia Praratya meminta para tamu untuk efektif dalam menggunakan kendaraan guna menghindari kemacetan di sekitar lokasi pemakaman.
"Efektif dalam penggunaan kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan. Bagi masyarakat yang hendak ziarah, bisa dilaksanakan setelah proses pemakaman selesai," tambahnya.
Advertisement