Elektabilitas Terus Naik, Pengamat Sebut Airlangga Hartarto Berpeluang Menang Pilpres 2024

Hasil survei Timur Barat Riset Center (TBRC) menunjukan tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, terus naik. Partai Golkar juga masuk dalam urutan pertama apabila Pemilu 2024 diselenggarakan saat ini.

oleh Reza Efendi diperbarui 20 Jun 2022, 00:25 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 00:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo menyambut baik upaya universitas dan think tank yang diselenggarakan melalui Engagement Group Think 20 (T20) dan Science 20 (S20).  (Dok ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo menyambut baik upaya universitas dan think tank yang diselenggarakan melalui Engagement Group Think 20 (T20) dan Science 20 (S20). (Dok ekon.go.id)

Liputan6.com, Medan Hasil survei Timur Barat Riset Center (TBRC) menunjukan tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, terus naik. Partai Golkar juga masuk dalam urutan pertama apabila Pemilu 2024 diselenggarakan saat ini.

Hal itu terkait hasil survei TBRC yang digelar pada 29 Mei hingga 12 Juni 2022. Survei TBRC mengangkat tema "Hasil Penelitian Tentang Persepsi Masyarakat Indonesia Terhadap Partai Politik dan Tokoh-Tokoh Bakal Berpotensi Menjadi Pengganti Presiden Jokowi di Pemilu 2024".

Menyikapi hasil survei TBRC, Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara (USU), Warjio, yang juga pengamat politik, mengatakan, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian telah bekerja dengan bagus. Airlangga mampu mengatasi persoalan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Meskipun kondisi ekonomi belum pulih secara utuh," kata Warjio.

Warjio juga menyebut hasil survei TBRC terkait elektabilitas Airlangga sebagai tokoh nasional dan calon presiden di Pilpres 2024 masih sangat menarik. Sebab, sosok Airlangga telah dikenal banyak masyarakat Indonesia.

Meskipun muncul tokoh nasional seperti Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri BUMN Erick Thohir, namun Airlangga tetap memiliki peluang besar menjadi pemenang di Pemilu 2024. 

"Airlangga masih memiliki peluang menang di Pemilu 2024, karena Golkar merupakan partai besar, sehingga memiliki cukup suara," sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peluang Besar Asal Jaga Partai

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Dok: ekon.go.id)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Dok: ekon.go.id)

Warjio juga menilai, Airlangga Hartarto telah membuktikan sebagai Ketua Umum Partai Golkar membawa partai berlambang pohon beringin ini ke peringkat nomor 1. Ini merupakan peluang Airlangga untuk memenangkan Pemilu 2024.

"Asal (Airlangga Hartarto) bisa terus menjaga Partai Golkar menjadi nomor satu dan tanpa harus berkoalisi dengan banyak partai," ujarnya.

Menurutnya, Airlangga juga telah mampu melewati goncangan di tubuh Partai Golkar, baik di politik. Dan tak hanya itu, sebagai Menko Bidang Perekonomian juga tidak terlihat memiliki persoalan besar.

"Airlangga berhasil melakukan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19," ucapnya.

Hasil Survei TBRC

Ilustrasi Survei Politik. (Liputan6.com/Abdillah)
Ilustrasi Survei Politik. (Liputan6.com/Abdillah)

Direktur Eksekutif TBRC, Yohanes Romeo mengatakan, hasil survei TBRC menyebutkan, berdasarkan hasil pengolahan data rekam jejak media dan digital diketahui nama tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi capres pada Pilpres 2024 yang ada di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian kepada 2200 respoden ditanyakan kebijakan-kebijakan tokoh-tokoh tersebut mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam hal perekonomian keluarga, dan menurut pendapat serta persepsi masyarakat dari hasil survei didapati nama Airlangga Hartarto disebut oleh 71,9 persen responden sebagai tokoh bakal capres yang kebijakan dan kinerjanya berdampak positif terhadap kehidupan keluarga.

"Terutama terkait perekonomian keluarga masyarakat di saat pandemi Covid-19," ucap Yohanes.

Tokoh berikutnya Puan Maharani disebut oleh sebanyak 29,7 persen responden, Budi Gunawan 27,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 26,7 persen, Ridwan Kamil 27,8 persen, Ganjar Pranowo 19,8 persen, Anies Baswedan 17,2 persen.

Selanjutnya Prabowo Subianto 16,2 persen responden, Andika Perkasa 14,9 persen, Dudung Abdurachman 14,6 persen, Moeldoko 12,8 persen, La Nyala Mataliti 10,8 persen, Muhaimin Iskandar 9,7 persen, Erick Thohir 9,2 persen, dan Sandiaga Uno 7,9 persen.

Lalu, lanjut Yohanes, dari tokoh-tokoh yang punya potensi sebagai bakal capres 2024 yang saat ini menjabat sebagai pejabat negara di era Pemerintahan Jokowi, setelah 2200 responden ditanyakan tentang kebijakan-kebijakan tokoh-tokoh tersebut dilanjutkan dengan pertanyaan di antara tokoh-tokoh tersebut siapa yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini?

"Maka dari jawaban 2200 responden, Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih," ujarnya.

Airlangga Hartarto dipilih 20,1 persen responden. Kemudian Prabowo Subianto dipilih 17,2 persen responden, Ganjar Pranowo 9,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 6,3 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani dipilih 5,4 persen.

Andika Perkasa dipilih 5,2 persen, sedangkan Kepala BIN Budi Gunawan dipilih 4,2 persen, Moeldoko 3,9 persen, Dudung Abdurachman 3,6 persen, Muhaimin Iskandar 1,7 persen, La Nyala Mataliti 1,6 persen, dan Erick Thohir 1,2 persen.

Hasil Pengolahan Data

Ilustrasi Survei Politik. (Liputan6.com/Abdillah)
Ilustrasi Survei Politik. (Liputan6.com/Abdillah)

Berdasarkan hasil pengolahan data, didasarkan pada pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini dengan pertanyaan tertutup, dengan simulasi nama-nama yang tertera dalam kertas kuesioner, hasilnya nama Airlangga Hartarto paling banyak diplih oleh 23,9 persen respoden, disusul Prabowo dipilih sebanyak 18,6 persen responden, Ganjar Pranowo 9,8 persen.

Anies Baswedan 4,9 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,7 persen, Andika Perkasa 4,2 persen, Puan Maharani 5,1 persen, Dudung Abdurachman 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 2,8 persen, Budi Gunawan 2,6 persen, Moeldoko 2,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,2 persen.

Muhaimin Iskandar 2,1 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen, La Nyalla Mataliti 1,2 persen. Kemudian Sandiaga Uno 1,1 persen responden, dan Erick Thohir 0,9 persen responden. Sedangkan respoden tidak memberikan jawaban sebanyak 10,1 persen.

Menurut Yohanes, tinggi tingkat elektabilitas Airlangga juga terjawab bahwa profil dan kemampuan dari calon penganti Jokowi yang diinginkan masyarakat, yaitu sebanyak 92,4 persen responden menginginkan profil dan kemampuan tokoh yang bisa memberikan kehidupan ekonomi keluarga masyarakat lebih baik dari sekarang.

"Hal ini tentu saja akibat penurunan kemampuan ekonomi keluarga dalam dua tahun terakhir akibat dampak pandemi Covid-19," terangnya.

Pilihan Terhadap Parpol

parpol-ilustrasi-140112c.jpg
Ilustrasi

Sementara pilihan terhhadap partai politik (parpol) jika Pemilu digelar pada saat penelitian ini dilakukan dengan mengunakan pertanyaan yang ada pada daftar pertanyaan kuesioner yang diberikan pada 2200 responden, hasilnya Partai Golkar meraih persentase tertinggi 17,7 persen, disusul Gerindra 16,3 persen, PDIP 16,1 persen.

Partai Demokrat 7,8 persen, PKB 4,7 persen, PAN 4,6 persen, NasDem 4,4 persen, PKS 4,3 persen, PPP 4,1 persen, Perindo 3,1 persen, Partai PRIMA 2,3 persen, Garuda 1,1 persen, Gelora 0,6 persen, PBB 0,6 persen, PSI 0,6 persen, Partai Hanura 0,3 persen, Berkarya 0.2 persen, PKPI 0,2 persen, UMMAT 0,2 persen, tidak mengisi jawaban 10,8 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya