Liputan6.com, Garut - Di tengah ancaman kondisi cuaca ekstrem panas kawasan Arab Saudi saat ini yang mencapai 45 derajat Celsius, ratusan calon jemaah haji asal Garut, dihimbau lebih banyak berteduh, menjauhi area luar bangunan.
"Kalau terpaksa enggak keluar, cari tempat yang nyaman," ujar Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, usai melepas rombongan kedua jemaah haji asal Garut, Senin (20/6/2022).
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem Arab Saudi saat ini mewajibkan seluruh jemaah haji yang datang pada musim haji akbar 2022 tahun ini, lebih waspada dengan menjaga kondisi tubuh.
Advertisement
Baca Juga
"Jaga kesehatan, dari mulai makanan minuman kemudian juga jaga cari tempat-tempat," ujar dia.
Total sekitar 404 jemaah haji dari total 867 jemaah, kembali diberangkatkan Kementerian Agama Garut pada gelombang kedua hari ini, sementara sisanya akan diberangkatkan pada gelombang ketiga akhir bulan ini. "Insya Allah yang sedikit tanggal 30 Juni," ujar dia.
Jemaah Haji yang Mandiri
Hal senada disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kamenag) Garut Cece Hidayat. Menurutnya, di tengah ancaman kondisi cuaca ekstrem panas di wilayah Arab Saudi, lembaganya meminta seluruh jemaah untuk selalu menjaga kondisi kesehatan untuk tetap fit.
“Lakukan olahraga ringan, banyak minum dan tentu senantiasa perbanyak ibadah selama di sana,” ujar dia mengingatkan.
Selain itu, di tengah minimnya petugas pendamping haji yang diberangkatkan, Cece meminta seluruh jemaah haji asal Garut, mampu menyesuaikan diri menjadi haji yang mandiri.
"Upayakan senantiasa saling mengingatkan, dan selalu mengetahui setiap intruksi yang disampaikan pembimbing haji di sana," kata dia.
Seperti diketahui, total jemaah haji asal Garut yang berangkat tahun ini mencapai 867 orang jemaah. Jumlah itu dibagi dalam tiga keberangkatan yakni tanggal 7, 20 dan 30 Juni mendatang.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement