Liputan6.com, Serang - Beredar informasi terjadinya lempar batu dari ruas tol Tangerang-Merak pada Minggu dini hari, 19 Juni 2022, sekitar pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB. Akibat aksi lempar batu itu, menyebabkan kaca mobil yang melewati lokasi tersebut pecah.
Kebenaran informasi itu masih didalami oleh PT Marga Mandala Sakti (MMS) bersama Induk PJR Serang Korlantas Polri. Tim investigasi pun dibentuk untuk menemukan fakta-fakta terkait informasi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kita memang sudah dapat informasinya dari dua hari yang lalu, dan itu langsung kita tindak lanjut, kita informasikan ke PJR dan langsung dilakukan pemantauan," kata Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT MMS, Uswatun Hasanah, melalui pesan elektroniknya, Rabu (22/6/2022).
Uswatun menduga terjadinya aksi lempar batu yang menyebabkan satu kaca mobil pecah tidak terjadi di KM60, seperti informasi yang beredar luas. Lantaran di lokasi tersebut tidak ada jembatan yang memungkinkan orang untuk berada di atas jalan tol untuk melempar batu.
"Di KM60 itu tidak ada JPO atau overpass, jadi kemungkinan bukan di KM60," terangnya.
Patroli Ditingkatkan
Usai kejadian juga tidak ada laporan resmi dari korban ke polisi ataupun MMS. Uswatun menerangkan, justru pihaknya yang menghubungi keluarga korban untuk meminta keterangan.
PT MMS selaku operator jalan tol Tangerang-Merak bersama Induk PJR Serang Korlantas Polri, tengah meningkatkan patroli di sejumlah lokasi yang dianggap rawan terjadinya pelemparan batu tersebut.
"Dengan dokumentasi foto kaca pecah kita tidak bisa memvalidasi apakah itu memang kejadiannya di tol Tangerang-Merak, karena korban juga pada saat kejadian tidak langsung melakukan pelaporan ke tol Tangerang-Merak atau kepolisian," ujarnya.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement