Aksi Freestyle Motor Tutup Puncak Perayaan HUT Bhayangkara di Garut

Aksi ugal-ugalan di jalan raya tidak diperbolehkan secara aturan, selain mengganggu ketertiban berlalu lintas, juga membahayakan dirinya dan pengguna jalan lainnya.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 07 Jul 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 06:00 WIB
Kepiawaian seorang polwan menggendarai motor gede (Moge) patroli untuk mengimbangi ketangkasan dua freestyler dalam perayaan ke-76 HUT Bhayangkara di Mapolres Garut, cukup menghibur penonton yang hadir. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kepiawaian seorang polwan menggendarai motor gede (Moge) patroli untuk mengimbangi ketangkasan dua freestyler dalam perayaan ke-76 HUT Bhayangkara di Mapolres Garut, cukup menghibur penonton yang hadir. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Aksi dua freestyler motor asal kota dodol Garut, Jawa Barat menutup rangkaian acara perayaan HUT ke-76 Bhayangkara tahun ini di mapolres Garut. Tak ketinggalan kegesitan tim Sancang Polres Garut dalam meringkus penjahat, ikut dipentaskan dalam puncak perayaan meriah itu.

“Atraksi ini lebih bertujuan memberikan pesan kepada masyarakat, bahwa setiap aksi kejahatan yang dilakukan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di sela-sela perayaan HUT Bhayangkara di Mapolres Garut, Selasa (5/7/2022).

Menurutnya, aksi ugal-ugalan di jalan raya tidak diperbolehkan secara aturan, selain mengganggu ketertiban berlalu lintas, juga membahayakan dirinya dan pengguna jalan lainnya.

“Kami juga ingin memberikan contoh menganai safety riding dalam berkendara, bukan untuk ditiru perbuatan yang negatifnya,” ujar dia mengingatkan.

Tidak hanya itu, kepiawaian seorang polwan menggendarai motor gede (Moge) patroli untuk mengimbangi ketangkasan dua freestyler motor cukup menghibur penonton yang hadir. Aksi itu diharapkan memberikan pengetahuan yang baik dalam berkendara di jalan raya.

“Kami mencoba menghimbau masyarakat dimana untuk meminimalisir angka kecelakaan di Garut itu penting pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk  mengoperasi kendaraan baik roda empat maupun dua,” kata dia.

Dalam rangkaian perayaan ke-76 HUT bayangkara tahun ini, kepolisian Resort Garut lebih mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat setelah masa pandemi Covid-19.

“Harapannya kami bisa hadir, polisi hadir bisa bergabung dengan forkopimda dan pemerintah daerah bagaimana kita bisa bangkit dari pandemi,” ujar dia.

Selain itu, sebagai garda terdepan pengayom warga kehadiran polisi yang humanis, namun lugas dan tegas diharapkan memberikan pelayanan yang optimal bagi warga.

“Masih ada beberapa tantangan tugas ke depan termasuk di sini, ada PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), juga tahapan pemilu yang sudah dimulai bulan Juni lalu,” kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rangkaian Acara

Rangkaian perayaan ke-76 HUT Bhayangkara yang digelar Polres Garut tahun ini memang terbilang meriah, dimulai dengan aksi donor darah sekitar 760 anggota polres Garut, kemudian pembagian sembako 760 paket.

Kegiatan dilanjutkan di alam terbuka dengan penanaman sekitar 76.000 biji kacang koro di Kadungora, khitanan massal 76 orang anak, renovasi dan perbaikan sebanyak 76 masjid dan musola.

Khusus khitanan massal, Polres Garut sengaja menghadirkan kendara mobil antik Volkswagen (VW), hingga doa bersama dan cukur gratis 76 anak yatim. Bahkan penanaman 7,6 juta benih bibit ikan tawar yang akan dilepas di kawasan Situ Bagendit, yang digelar 22 Juni lalu, mampu memecahkan Rekor Museum Indonesia (MURI) sebagai penebar ikan air tawar terbanyak di tanah air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya