Lecehkan Teman Perempuannya, Pemuda Sangihe Aniaya Sejawat dengan 'Pando'

Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Manganitu Selatan selanjutnya diamankan di Polres Kepulauan Sangihe, beberapa jam setelah kejadian.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 13 Jul 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi Borgol. (Liputan6.com)
Ilustrasi Borgol. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado - Aparat Polres Kepulauan Sangihe mengamankan pelaku pembunuhan yang terjadi di Kampung Bowone, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, pelaku pembunuhan berinisial JS (20), diamankan pada Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 00.30 Wita.

"Pria JS (20) diamankan usai membunuh FM (25)," ujar Abast.

Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Manganitu Selatan, kemudian diamankan di Polres Kepulauan Sangihe, beberapa jam setelah kejadian.

Abast mengungkapkan, kasus pembunuhan itu bermula saat korban dan pelaku menggelar pesta miras bersama. Sebelumnya, keduanya bersama beberapa teman menggelar pesta miras bersama di salah satu kantor yang tengah dibangun.

"Saat itu korban bercerita tentang kisah dirinya, dan hal tersebut membuat pelaku kurang merasa senang," ungkap Abast.

Beberapa saat kemudian, pelaku mengajak teman wanitanya pergi dari lokasi tersebut. Saat beranjak pulang, korban ditegur oleh pelaku karena sempat memegang bokong teman wanitanya.

Setelah kejadian itu, pelaku kembali ke sebuah kamp tempat ia tinggal dan mengambil sebuah senjata tajam jenis pando (parang pengupas kelapa).

"Setelah mendapatkan pando, pelaku kembali mencari korban yang saat itu masih berada di sekitar TKP. Kemudian pelaku mengejar korban," ujarnya.

Saat dikejar, korban terjatuh dan secara membabi buta dihajar oleh terduga pelaku dengan pando. Usai melakukan aksinya korban dibiarkan begitu saja sedangkan pelaku pergi ke arah perkampungan dan selanjutnya menyerahkan diri.

"Saat ini pelaku sudah berada di Mako Polres Kepulauan Sangihe untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Abast.

 

Simak juga video pilihan berikut: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya