Ada Stok Pfizer, Astrazeneca, dan Sinovac, Ayo Warga Cirebon Akses Vaksin Booster

Pemerintah setempat mewajibkan warganya untuk memenuhi tahap vaksinasi covid-19 terutama vaksin ketiga

oleh Panji Prayitno diperbarui 19 Jul 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2022, 16:00 WIB
Capaian Vaksinasi Booster Kabupaten Cirebon Masih 36 Persen, Stok Vaksin Aman
Petugas Dinkes Kabupaten Cirebon memeriksa pasokan vaksinasi covid-19. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon memastikan stok vaksin Covid-19 masih aman. 

Pemerintah Kabupaten Cirebon mulai mewajibkan warganya untuk memenuhi tahap vaksinasi covid-19 terutama vaksin ketiga. 

Sub Koordinator Kefarmasian dan Alkes Dinkes Kabupaten Cirebon Damiri mengatakan, Dinkes selalu mempunyai stok vaksin yang disimpan di gudang farmasi. 

"Kami tidak menyetok vaksin Covid-19 terlalu banyak ditakutkan kedaluwarsa, jadi kalau ada kebutuhan bisa minta lagi ke provinsi," kata Damiri, Senin (18/7/2022).

Namun, demikian capaian vaksinasi ketiga atau booster di Kabupaten Cirebon masih rendah. Menurut data, hingga hari Senin, 18 Juli 2022 capaian vaksin dosis pertama mencapai 1.667.243 atau 93,51 persen.

Untuk dosis kedua 1.462.821 atau 82,04 persen. Sedangkan untuk dosis tiga mencapai 653.935 atau 36,68 persen.

"Stok vaksin aman mulai dari sinovac pfizer dan astrazeneca," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sesuai Kebutuhan

Ia menjelaskan, Pemkab Cirebon meminta tambahan vaksin kepada provinsi sesuai kebutuhan saja. Sebab ditakutkan vaksin yang tersimpan lama bisa kedaluwarsa. 

Dia mengatakan, sebelumnya terdapat sejumlah pasokan vaksinasi Kabupaten Cirebon kedaluwarsa. 

"Kalau kurang kuota langsung minta ke Provinsi dan pengirimannya juga cepat sehingga kebutuhan vaksin di Kabupaten Cirebon masih cukup aman," kata Damiri.

Damiri mengatakan, kebutuhan vaksin di Kabupaten Cirebon setiap harinya tidak pasti. Pasalnya sejumlah Puskesmas meminta vaksin ketika stok vaksinnya sudah habis. 

"Setiap harinya tidak mesti vaksin berapa yang keluar, tetapi kalau stok di puskesmas sudah habis bisa langsung mengambil di gudang farmasi," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya