Liputan6.com, Bogor - Pendidikan adalah kunci. Dengan pendidikan kita bisa mengatasi masalah, juga membuka peluang untuk diri sendiri maupun orang lain.
Amanat UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan tujuan pendidikan nasional adalah untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berakhlak mulia, sehat, dan memiliki pengetahuan dan kemampuan, dan menjadi warga negara dan negara demokratis yang bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Advertisement
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia melalui Pendidikan, di antaranya, berbagai macam bantuan sosial seperti bantuan operasional sekolah (BOS), Pendidikan Vokasi dan magang, serta pelaksanaan program sertifikasi.
Pandemi Covid-19 membuat para siswa harus belajar di rumah. Tak ada pengajaran tatap muka, untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 di sekolah. Laporan UNICEF pada 27 Agustus 2022 yang berjudul The Remote Learning Reachability melaporkan bahwa setidaknya sepertiga anak sekolah di seluruh dunia tidak dapat mengakses pembelajaran jarak jauh selama sekolah ditutup. Akibatnya semangat belajar para siswa menurun dan berpotensi putus sekolah secara permanen.
Pemahaman tersebut mendorong mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) yang tergabung dalam Kelompok KKN Rajendra di bawah bimbingan dosen pembimbing Haryanti Jaya Harjani, mengambil pendidikan sebagai tema besar KKN Membangun Desa.
Tim Rajendra melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Cibeuteung Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dari 28 Juni 2022 hingga 28 Agustus 2022. Programnya menyasar siswa Paud, SD, dan SMP untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang gemar membaca dan memiliki keinginan untuk meraih mimpi lewat program Taman Baca.
Kepala Desa Cibeuteung Muara, Asep Suhendar, dan Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Bogor, Ahmad Sobur, mengapresiasi inisiasi Imah Taman Baca Rajendra ini. Masyarakat terutama anak-anak di Desa Cibeuteung Muara dapat mengisi waktu luang mereka dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.
Kepala Dusun 1, Abdul Qohar mempersilahkan tim KKN Rajendra untuk membuat taman baca di rumah mendiang orangtuanya di RT 002 RW 001. “Saya sangat senang bila rumah ini dapat dimanfaatkan untuk taman baca, agar manfaatnya juga bisa kembali ke masyarakat,” katanya.
Saat ini, penanggung jawab Imah Taman Baca Rajendra, Irfani Nurlatifah, sedang melakukan proses pendampingan kepada generasi muda setempat agar Imah Taman Baca Rajendra dapat tetap berjalan dan bertahan, meskipun tim KKN Rajendra tidak lagi melakukan KKN di Desa Cibeuteung Muara.
Pengelolaan taman baca itu sangat penting untuk membuatnya sebagai tempat yang nyaman untuk belajar dan menumbuhkan kreatifitas dengan membuat kegiatan membaca asyik sepertt mendongeng, membuat kerajinan tangan dan lain sebagainya.
Penulis : Ifa Ashilatul Kharomiyah – Mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.