Upacara HUT ke-77 RI, Belasan Eks Narapidana Terorisme di Sulteng Ikrar Setia kepada NKRI

Belasan mantan narapidana terorisme (napiter) di Sulawesi Tengah mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke-77 Indonesia di Mapolda Sulteng.

oleh Heri Susanto diperbarui 17 Agu 2022, 10:08 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2022, 09:56 WIB
Upacara HUT ke-77 RI, Belasan Eks Narapidana Terorisme di Sulteng Ikrar Setia kepada NKRI
Belasan mantan narapidana terorisme (napiter) di Sulawesi Tengah mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke-77 Indonesia di Mapolda Sulteng.

Liputan6.com, Palu - Belasan mantan narapidana terorisme (napiter) di Sulawesi Tengah mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke-77 Indonesia di Mapolda Sulteng. Mereka mengikrarkan diri setia kepada NKRI.

Para eks napiter tersebut berasal dari Kota Palu, Sigi, dan Poso. Mereka adalah mantan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang telah mengikuti program deradikalisasi.

Dengan hikmat 19 orang tersebut mengikuti semua prosesi upacara peringatan hari kemerdekaan di Mapolda Sulteng.

Usai upacara, mereka berikrar setia kepada NKRI disaksikan Wakapolda Sulteng Sulteng, Brigjend Polisi Hery Santoso dan pejabat tinggi Polda Sulteng lainnya.

"Dulu upacara seperti ini yang paling kami benci. Tapi sekarang ini adalah momen yang kami nantikan," kata Imran, salah satu mantan napiter, Rabu (17/8/2022).

Imran yang pernah menjadi pemasok logistik untuk MIT mengaku setelah berikrar setia kepada NKRI mereka berharap bisa berperan melawan paham-paham radikal yang masih berpotensi memengaruhi masyarakat khususnya kepada anggota maupun simpatisan MIT yang masih bersembunyi di pegunungan dan hutan di antara Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan, momen tersebut adalah hasil komunikasi intens antara aparat dan para mantan napiter. Didik berharap hal serupa bisa diikuti warga lainnya yang masih berlawanan dengan NKRI.

"Ini momen untuk sama-sama membangun daerah. Tidak ada kata terlambat untuk kembali ke NKRI," Didik menjelaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya