Harapan Qyara Pembawa Baki Sang Saka Merah Putih Asal Garut Bisa Bertemu Ridwan Kamil

Menjadi anggota Paskibraka Nasional menjadi kebanggaan bagi tiap daerah, sebab mereka menjadi bagian penting dalam puncak prosesi setiap perayaan HUT RI di Istana Negara Jakarta.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 17 Agu 2022, 15:28 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2022, 15:21 WIB
Qyara Maharani Putri, Paskibraka Nasional tahun 2021 asal Garut, Jawa Barat yang didaulat membawa baki penaikan sang saka merah putih HUT ke-77 RI pagi tadi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Qyara Maharani Putri, Paskibraka Nasional tahun 2021 asal Garut, Jawa Barat yang didaulat membawa baki penaikan sang saka merah putih HUT ke-77 RI pagi tadi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Qyara Maharani Putri, anggota Paskibraka Nasional tahun 2021 asal Garut, Jawa Barat yang didaulat membawa baki pada upacara kenaikan sang saka merah putih HUT ke-77 RI, memiliki harapan khusus bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil.

"Dia (Qyara) pernah curhat ke saya kok sulit sekali bertemu Gubernur Jawa Barat, padahal anggota Paskibraka nasional lainnya disambut gubernurnya masing-masing," ujar Rosanty, ibu Qyara saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/8/2022).

Menurutnya, menjadi anggota Paskibraka Nasional menjadi kebanggaan bagi tiap daerah, sebab mereka menjadi bagian penting dalam puncak prosesi setiap perayaan HUT RI di Istana Negara Jakarta.

"Tahun lalu yang belum sempat Qyara temui hanya Gubernur Jabar Kang Emil, mungkin beliau sibuk," ujar dia.

Meskipun demikian, siswa kelas XII ini tetap optimistis jika suatu saat bakal bertemu dengan Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat tersebut.

"Semoga tahun ini Kang Emil ada waktu luangnya buat Qyara," harap dia.

Rosanty mengaku bangga, capaian prestasi yang diraih anak keduanya itu pada puncak perayaan HUT ke-77 RI tahun ini. Terlebih, bagi Garut, raihan pelajar SMAN 1 Garut itu, merupakan prestasi yang kembali diraih sejak 34 tahun silam.

"Yang pertama dari Garut ditugasi membawa baki sang saka itu, ibu Evi Sophia Indra sekitar tahun 1987 katanya, istri Pak Wakasad Letjen Agus Subianto, saat ini," ungkap dia.

Bahkan, raihannya semakin lengkap, sebab keduanya berasal dari satu almamater sekolah SMAN 1 Garut. "Semoga raihan Qyara menjadi pemberi semangat bagi dia untuk meraih prestasi lainnya di masa depan," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya