Pascapandemi, Momentum UMKM Kediri Bangkit dan Go Digital

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Kediri yakni dengan mendorong para pelaku UMKM agar melek digital.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 10 Sep 2022, 15:59 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2022, 08:26 WIB
Mengunjungi Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri
Tenun ikat dipajang di salah satu industri rumahan di Desa Bandar Kidul, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (29/9). Tenun ikat Bandar Kidul memiliki motif ceplok, tirto, dan goyor dengan bahan dari sutra, semi sutra, dan katun. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Padang - Wali Kota Kediri Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar mengatakan saat ini waktunya untuk UMKM di kota itu kembali bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19.

"Iya saat ini pascapandemi tentunya kita harapkan UMKM di Kediri kembali bangkit, sejumlah program siap mendorong bangkitnya UMKM," katanya, beberapa waktu lalu ketika menghadiri Rakernas Apeksi 2022 di Kota Padang.

Ia menyebut salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Kediri yakni dengan mendorong para pelaku UMKM agar melek digital. Melalui pemasaran yang lebih luas, maka promosi produk juga lebih baik.

Menurutnya saat ini kondisi UMKM di Kediri berangsur pulih, salah satunya perajin tenun ikat Bandar Kidul. Tenun ikat ini juga dibawa ke Padang oleh wali kota untuk dipamerkan di Indo Expo Apeksi 2022.

"Tenun ikat ini kami sengaja pamerkan di padang siapa tau bisa kolaborasi dengan produk lainnya di Indonesia," jelasnya.

Senada, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengatakan tenun ikat kediri ini merupakan produk yang lama yang masih eksis hingga kini.

"Sudah ada sejak sebelum indonesia meredeka, sama seperti batik Pekalongan," ujarnya.

Ia menyebut produk ini punya histori yang sangat panjang, sentranya di Bandar Kidul. Meski produk lama, lanjutnya namun saat ini banyak penenun muda yang berminta untuk memproduksi tenun ikat.

Salah satu program yang membuat produk ini masih eksis adalah aturan seragam ASN dan seragam lainnya yang memakai bahan dari tenun ikat Kediri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya