Kondisi Terkini Ternak di Garut Usai Wabah PMK Melanda

Tim teknis kesehatan hewan telah melakukan pelayanan kesehatan hewan dengan memberikan pengobatan kepada 8.887 ekor ternak, dengan cakupan penyebaran PMK di 26 kecamatan dari 42 kecamatan seluruh Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 19 Des 2022, 10:32 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2022, 19:00 WIB
Kadiskanak Garut, Sofyan Yani mengatakan, tingkat angkat kesembuhan hewan PMK di Garut cukup tinggi, meskipun kematian hewan ternak akibat PMK masih ditemukan di beberapa wilayah. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kadiskanak Garut, Sofyan Yani mengatakan, tingkat angkat kesembuhan hewan PMK di Garut cukup tinggi, meskipun kematian hewan ternak akibat PMK masih ditemukan di beberapa wilayah. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Garut, Jawa Barat mencatat, sebanyak 5.934 ekor hewan ternak dinyatakan sembuh dari gejala PMK.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadiskanak) Garut, Sofyan Yani mengatakan, tingkat angkat kesembuhan hewan PMK di Garut cukup tinggi, meskipun kematian hewan ternak akibat PMK masih ditemukan di beberapa wilayah.

“Total hingga hari ini sebanyak 350 ekor ternak mati dengan gejala PMK,” ujar dia.

Saat ini, tim teknis kesehatan hewan telah melakukan pelayanan kesehatan hewan telah memberikan pengobatan kepada 8.887 ekor ternak, dengan cakupan penyebaran PMK di 26 kecamatan dari 42 kecamatan seluruh Garut.

Di samping pengobatan secara rutin, tim teknis lapangan terus melakukan langkah penanganan PMK mulai karantina wilayah, biosekuriti, vaksinasi PMK, penyemprotan disinfektan di area kandang yang terdampak, dan lainnya.

Tidak hanya itu, untuk meringankan beban peternak, pihaknya telah menyerahkan dana kerohiman kepada 130 orang peternak untuk mengganti sekitar 174 ekor ternak mereka yang mati akibat wabah PMK tersebut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya