Mengenal Sosok Liz Truss, PM Wanita Inggris Gantikan Boris Johnson

Liz Truss menjadi perempuan ketiga yang menjabat sebagai perdana menteri Inggris setelah sebelumnya ada Margaret Thatcher dan Theresa May.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 06 Sep 2022, 10:56 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 10:49 WIB
PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)
PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, Bandung - Liz Truss yang sebelumnya menjabat Menteri Luar Negeri Inggris, akhirnya telah resmi terpilih sebagai Perdana Menteri (PM) baru. Ia memenangkan pemilihan setelah melawan rivalnya, Rishi Sunak yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan Negeri Ratu Elizabeth itu.

Kemenangan Liz diumumkan pada Senin (5/9/2022) kemarin oleh Sir Graham Brady selaku ketua anggota parlemen Tory, 1992 Committee of Backbench.

Liz Truss menang dari Rishi dengan perolehan suara 81.326 suara. Sedangkan Rishi Sunak mendapatkan suara sebanyak 60.399 suara.

Truss memenangkan pemungutan suara yang telah dilakukan oleh partai konservatif. Setelah terpilih, ia pun resmi terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris.

Liz menjadi perempuan ketiga yang menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris setelah sebelumnya ada Margaret Thatcher atau The Iron Lady pada 1979 dan Theresa May yang menjabat pada 2016 hingga 2019.

Dilantik Selasa

PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)
PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)

Liz Truss menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri Inggris pada Selasa, dan melakukan perjalanan untuk bertemu Ratu Elizabeth di Skotlandia sebelum menunjuk tim menteri kabinet baru untuk mengatasi krisis ekonomi dan menyatukan partainya yang terpecah.

Truss mengalahkan saingannya Rishi Sunak dalam pemungutan suara anggota Partai Konservatif untuk kepemimpinan partai. Dia berjanji untuk memberikan pemotongan pajak dan untuk membantu orang dengan tagihan energi mereka dan Inggris menghadapi krisis energi yang meningkat.

"Terima kasih telah memercayakan saya untuk memimpin dan menyelamatkan negara kita yang hebat," kata Truss dikutp Antara.

"Saya akan mengambil tindakan berani untuk membuat kita semua melewati masa-masa sulit ini, menumbuhkan ekonomi kita, dan mewujudkan potensi Inggris," Truss menambahkan.

Profil Liz Truss

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan mantan kanselir menteri keuangan Rishi Sunak, pesaing untuk menjadi perdana menteri negara berikutnya dalam debat capres. (AFP)
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan mantan kanselir menteri keuangan Rishi Sunak, pesaing untuk menjadi perdana menteri negara berikutnya dalam debat capres. (AFP)

Liz Truss mempunyai nama lengkap Mary Elizabeth Truss. Ia lahir di Oxford pada 26 Juli 1975 dan merupakan anak paling tua dari empat bersaudara. Ayahnya merupakan seorang profesor matematika dan ibunya merupakan seorang perawat.

Ibu dari Liz merupakan seorang anggota kampanye dari Perlucutan Senjata Nuklir. Dia sering mengikuti pawai mengenai menentang bom atau Campaign for Nuclear Disarmament sebuah organisasi yang menentang keras untuk memasak hulu ledak nuklir AS di RAF Greenham Common atau wilayah barat dari Kota London.

Kariernya dalam dunia politik sudah mulai terlihat sejak ia berkuliah. Truss sangat tertarik dan menjadi salah satu Presiden Demokrat Liberal di Universitas Oxford dan juga berkampanye dalam menghampuskan monarki. Pada 1996, ketika lulus ia pindah ke Konservatif dan bekerja di Shell sebagai akuntan kemudian di Cable & Wireless.

Ketertarikannya kepada dunia politik terus berkembang sampai 2006 ia terpilih menjadi anggota dewan di Greenwich dan menjadi anggota parlemen pertama yang masuk ke dalam pemerintahan di 2012.

Tidak sampai di situ, Liz Truss juga diangkat sebagai Menteri Luar Negeri untuk urusan luar negeri, pesemakmuran, dan pembangunan pada September 2021. Kini ia juga mengembangkan kariernya sebagai perdana menteri Inggris menggantikan Boris Johnson.

Penulis: Natasa K

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya