Liputan6.com, Palu - Hujan deras sejak Senin malam hingga Selasa pagi (6/9/2022) membuat Sungai Palu meluap ke permukiman warga yang ada di 5 kelurahan, yakni Kelurahan Baru, Ujuna, Lolu Utara, Besusu Barat, dan Ujuna.
Baca Juga
Advertisement
"Data sementara kami mencatat 2.983 jiwa terdampak di kelurahan-kelurahan itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, Selasa (6/9/2022).
Kelurahan Ujuna dan Baru menjadi wilayah dengan dampak yang besar. Air yang menggenangi rumah-rumah warga di lokasi itu hingga Selasa siang sudah setinggi lebih dari 40 cm.
Warga terdampak memilih mengungsi ke titik-titik yang disediakan BPBD seperti di kantor-kantor kelurahan dan tenda darurat di jalanan.
Pemerintah Kota Palu sudah mengeluarkan status waspada bencana banjir menyusul peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan BMKG.
Peringatan dini BMKG yang dirilis 5 September, 2022 menyebut Kota Palu berstatus siaga hujan lebat dalam 3 hari.
Banjir akibat luapan Sungai Palu itu sendiri terjadi karena drainase dan saluran air lainnya dipermukiman warga tidak memadai. Selain itu, hujan deras di Kabupaten Sigi yang merupakan hulu sungai menambah volume air Sungai Palu.