Liputan6.com, Palembang - Rasa sedih masih menggelayuti Soimah (45), ibu AM (16), santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo Jawa Timur (Jatim), yang diduga menjadi korban penganiayaan maut oleh seniornya di lingkungan ponpes.
Di tengah kesedihan atas kehilangan anaknya, hati Soimah kembali tercabik-cabik, saat ada yang menghubunginya melalui Direct Message (DM) di akun media sosial (medsos) pribadinya di Instagram.
Akun medsos tersebut bernama @albar_mah, yang sama persis dengan nama putra sulungnya, yang meninggal dunia pada hari Senin (22/8/2022) lalu.
Advertisement
Baca Juga
Saat dipantau, akun @albar_mah sepertinya baru saja dibuat. Karena tidak ada foto profil, postingan, jumlah akun pengikut atau yang mengikutinya.
Namun beberapa waktu lalu, Soimah mendapatkan pesan di DM Instagram-nya, yang berisi tulisan yang membuat dirinya sedikit kaget.
Pada hari Selasa (6/9/2022) sore, akun tersebut mengirim pesan ke DM Instagram Soimah, agar Soimah bisa tabah. Keesokan harinya, Rabu (7/9/2022), akun tersebut kembali mengirim pesan ke ibu tiga anak tersebut.
“UMI STOP UMI. STOP MEMVIRALKAN. UMI HARUS IKHLAS DAN TABAH. BANYAK YG MENDOAKAN ALBAR..,” seperti itulah tulisan pesan yang masuk ke DM Instagram Soimah.
Tak lama setelah mengirim pesan tersebut, akun asing itu menelepon Soimah melalui DM Instagram-nya. Soimah sempat membalas telepon tersebut, namun tak ada jawaban sama sekali.
Hatinya begitu hancur, karena ada oknum-oknum yang tega mengatasnamakan anaknya, untuk menghentikan langkahnya mencari keadilan.
“Karena ditelepon, saya telepon balik, mau tahu saja siapa yang pakai nama anak saya. Sungguh tega orang itu, menyamar jadi anak saya, meminta menghentikan kasus ini viral,” ucapnya di kediamannya di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (11/9/2022).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Akun Palsu
Awalnya, dia tak pernah menggubris pesan masuk di akun Instagram-nya. Namun dia kaget ketika ada nama akun yang sama dengan anaknya, mengirim pesan ke dirinya.
Rusdi (38), suami Soimah mencoba menenangkan istrinya, agar tidak terpengaruh aksi oknum yang tak bertanggung jawab tersebut.
“Saya sudah tahu kalau itu akun palsu, karena ada beberapa hal yang tak mungkin disampaikan anak saya. Tapi akun itu mencoba menyamar seperti anak saya. Saya berharap agar oknum tersebut dan masyarakat luas, tidak melakukan hal serupa lagi,” katanya.
Advertisement
Dukungan Warganet
Gangguan dari oknum tak bertanggungjawab tersebut, tak menyurutkan niat Rusdi-Soimah untuk terus maju mencari keadilan untuk anaknya.
Soimah bahkan mengunggah video yang berisi pernyataan sikap dari keluarga AM, terkait kasus dugaan penganiayaan maut yang sedang diusut Polres Ponorogo, Jatim.
Postingan tersebut mendapat dukungan dari para warganet, yang juga ingin agar keluarga AM mendapatkan keadilan. Serta para pelaku penganiayaan AM bisa segera terungkap dan diadili.