Senjata Api hingga Bom Disita Densus 88 dari Askar

Jenazah Askar alias Pak Guru Jumat pagi (30/9/2022) berhasil dievakuasi aparat ke RS Bhayangkara di Palu. Autopsi langsung dilakukan oleh Tim Inafis.

oleh Heri Susanto diperbarui 30 Sep 2022, 12:25 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2022, 10:57 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Palu - Satgas Madago Raya memastikan telah menewaskan Askar yang merupakan anggota MIT terakhir yang diburu aparat di hutan dan pegunungan, mulai dari senjata api hingga bom ditemukan dari Askar.

Jenazah Askar alias Pak Guru Jumat pagi (30/9/2022) berhasil dievakuasi aparat ke RS Bhayangkara di Palu. Autopsi langsung dilakukan oleh Tim Inafis.

Kapolda Sulteng yang juga Penanggung Jawab Kendali Operasi (PJKO) Madago Raya, Irjen Pol Rudy Sufahriadi bersama Danrem 132 Tadulako datang langsung ke RS untuk memastikan penanganan berjalan baik.

"Saya sudah lihat langsung jenazah dan dipastikan identik dengan Askar," kata Rudy di RS Bhayangkara Palu, Jumat (30/9/2022).

Dari operasi itu aparat menyita sejumlah barang bukti milik Askar. Di antaranya senjata api revolver, bom lontong, dan sejumlah peralatan survival di hutan.

Operasi penangkapan Askar lakukan Tim Sogili yang beranggotakan personel Densus 88 di Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kamis petang (29/9/2022). Polisi menyebut kontak tembak sempat terjadi dan menewaskan buron yang masuk DPO sejak tahun 2011 tersebut.

Usai diautopsi rencanannya jenazah akan langsung dimakamkan di TPU Kelurahan Poboya, Kota Palu.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya