Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Bonek: Tak Ada Lagi Rivalitas Berlebihan

Aksi 'Doa Bersama' menyelimuti kawasan Tugu Pahlawan, Surabaya.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 05 Okt 2022, 10:35 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022, 10:25 WIB
Lilin Surabaya
Ribuan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memadati Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022) malam. Mereka menggelar aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang. (Dok. Persebaya)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan suporter Persebaya menggelar aksi solidaritas ‘Doa Bersama’ sebagai bentuk belasungkawa terhadap para korban yang tewas tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.  

Aksi tersebut digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya pada Senin (3/10/2022). Dilengkapi dengan ribuan bunga dan lilin beserta para simpatisan yang mengenakan dress code serba hitam. 

Anggota Polri jajaran Polrestabes beserta Ketua DPRD Kota Surabaya dan Direktur Media Persebaya pun ikut memadati aksi tersebut. 

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengikuti aksi Doa Bersama di Tugu Pahlawan, Surabaya. (twitter.com/persebayaupdate)
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengikuti aksi Doa Bersama di Tugu Pahlawan, Surabaya. (twitter.com/persebayaupdate)

Melansir dari akun Twitter @persebayaupdate, Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan tampak berdiri di tengah kerumunan sambil menggenggam lilin dan menaburkan bunga sebagai tanda duka cita.

Ia juga menyampaikan harapan doa kepada korban tragedi Kanjuruhan semoga segala amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

"Dan semoga tragedi ini tidak terjadi lagi di negara ataupun di dunia ini, hal ini merupakan hal kita antisipasi bersama. Suporter Persebaya dan masyarakat Surabaya juga sangat berbelasungkawa atas peristiwa ini," imbuh Kombes Yusep.

Suporter Persebaya memadati kawasan Tugu Pahlawan, Surabaya (twitter.com/persebayaupdate)
Suporter Persebaya memadati kawasan Tugu Pahlawan, Surabaya (twitter.com/persebayaupdate)

Selain itu, para suporter Bonek turut membawa kertas bertuliskan “Rest In Peace 01 Oktober 2022 Kanjuruhan - Disaster” dan “Gas Air Mata is Air Mata Ibu” ditambah dengan membentangkan syal klub bola kebanggaan mereka.

“Tidak ada lagi rivalitas berlebihan, tidak ada permusuhan, semua tembok diruntuhkan demi satu kata, kemanusiaan. Tidak ada apapun yang seharga dengan nyawa. Humanity above Football. Al-fatihah,” mengutip dari akun Twitter @persebayaupdate pada Selasa (4/10/2022)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya