Misteri Keberadaan Kakek Berusia 100 Tahun yang Hanyut di Sungai Cijalupang Bandung

Kakek berusia 100 tahun yang hanyut di Sungai Cijalupang belum juga ditemukan. Pencarian sudah lima kilometer.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 09 Okt 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 13:30 WIB
Pencarian orang hanyut
Tim gabungan tengah melakukan pencarian kakek berusia 100 tahun yang dikabarkan hanyut ke Sungai Cijalupang, Bandung, Sabtu, 8 Oktober 2022. (Istimewa) (Liputan6.com/Dikdik Ripaldi).

Liputan6.com, Bandung - Kakek berusia 100 tahun yang diduga jatuh dan terseret arus Sungai Cijalupang belum juga ditemukan meski sebanyak 48 petugas gabungan telah terlibat sebagai tim lapangan.

Pencarian sudah dilakukan sejauh 10 kilometer dari titik kejadian dan kembali berlanjut hari ini, Minggu (9/10/2022). 

Sebelumnya, korban diduga jatuh tak jauh dari rumahnya di Bojong Awi Kidul, RT 02/04, Kelurahan Cisaranten, Kota Bandung, Jumat (7/10/2022) petang, sekira 18.00 WIB. Hujan lebat mengguyur kawasan tersebut, debit air dilaporkan meninggi lebih dari empat meter.

Yadi Supriyadi, seorang relawan yang turut dalam pencarian pada Sabtu kemarin, menyampaikan bahwa timnya menyusur hingga daerah Cisaranten-Tegalluar.

"Pencarian sekitar 10 kilometer, hasilnya negatif," ungkap Yadi kepada Liputan6.com, Sabtu malam, pukul 20.00 WIB.

Yadi mengaku sempat turun langsung ke sungai sambil mengenakan pelampung. Sebagian tim, ada yang berjalan kaki menyisir bantaran. Pencarian juga dilakukan memakai satu unit perahu karet.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sementara, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Yusuf Hidayat, menyebut pihaknya melakukan pencarian bersama tim gabungan.

"Pencarian menuju Gedebage bersama tim," katanya saat dihubungi, kemarin.

Merujuk laporan kronologis, Diskar PB diketahui mengerahkan tiga unit yaitu unit rescue, water rescue, dan komando. Lainnya, terdiri dari anggota Babinsa, Kepolisian, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Palang Merah Indonesia, URC BATIM 1033, Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D), Wanadri, Napalima, dan Semarimba.

Petugas dibagi ke beberapa titik pencarian, dimulai dari kawasan kampus Al Ghifari menuju Pinus Regency, lalu dilanjutkan menuju Jembatan Cisaranten Gegebage. Kemudian, menuju Jembatan Jalan Rancasagatan.

Sementara, titik pencarian tim BNPP dimulai dari Jembatan Cinambo Selatan (Jalan Sor GBLA) menuju Jembatan Jalan Rancasagatan. Hasilnya masih nihil. Pencarian pada Sabtu kemarin pun terpaksa dihentikan ketika hari mulai gelap dan turun hujan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya