Update Banjir Aceh Timur, BNPB: 2.435 Warga Mengungsi

Banjir melanda enam kecamatan di Aceh Timur.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Okt 2022, 22:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2022, 22:22 WIB
Banjir Aceh Timur
Kondisi banjir dengan ketinggian beragam hingga 150 sentimeter yang merendam wilayah Aceh Timur, Jumat (7/10). (BPBD Kabupaten Aceh Timur).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan sebanyak 2.436 warga mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Aceh Timur, Aceh, yang terjadi Jumat (7/10/2022) pukul 10.00 WIB. Para warga sebagian besar mengungsi di Balai Dusun, Meunasah, Masjid dan Dayah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, banjir melanda enam kecamatan di Aceh Timur yakni Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Punaron, Kecamatan Birem Bayeun, Kecamatan Indra Makmur, Kecamatan Nurussalam, dan Kecamatan Banda alam.

"Informasi sementara, tercatat 1.276 kk/4.764 jiwa terdampak dengan total 1.276 rumah tergenang. Informasi ini dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan data yang dari BPBD Kabupaten Aceh Timur," kata Abdul.

Abdul mengatakan, hingga kini, banjir masih menggenang di beberapa wilayah dengan ketinggian bervariasi hingga 150 sentimeter.

BPBD Kabupaten Aceh Timur segera melakukan koordinasi lintas sektor terkait dalam upaya percepatan penanganan darurat. Selain itu, petugas gabungan juga tetap bersiaga untuk memantau beberapa lokasi yang masih mengalami kenaikan debit air.

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca BMKG untuk tiga hari kedepan, Senin (10/10/2022) untuk wilayah Aceh Timur masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir. Oleh karena itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk mengingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Para warga diharapkan melakukan pengecekan debit air secara berkala ketika terjadi hujan deras dalam kurun waktu yang lama. Maka, warga dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya bencana hidrometeorologi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya