Saat Bupati Cirebon Imron Jadi Penghulu Nikah Massal pada Hari Santri Nasional 2022

Kehadiran Bupati Imron didampingi Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, beserta jajarannya

oleh Panji Prayitno diperbarui 21 Okt 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 12:00 WIB
Saat Bupati Cirebon Imron Jadi Penghulu Nikah Massal di Hari Santri 2202
Bupati Cirebon Imron saat menjadi penghulu nikah massal Hari Santri 2022. (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Puluhan warga berkumpul di Pendopo Bupati Cirebon. Mereka mengenakan pakaian rapih mulai dari kebaya hingga jas tuksedo.

Kedatangan mereka guna menyaksikan momen sakral yang akan dicatat dalam perjalanan hidup. Enam pasangan pengantin mengikat janji suci dalam peringatan Hari Santri 2022 di Cirebon.

Tercatat sebanyak enam pasangan pengantin ikut dalam kegiatan tersebut. Selain nikah massal, sejumlah rangkaian kegiatan digelar.

Bupati Cirebon Imron pada kesempatan itu menjadi penghulu pasangan pengantin dalam kegiatan pernikahan massal di Masjid Agung Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/10/2022). 

Kehadiran Bupati Imron, yang didampingi Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, beserta jajaran tentunya menjadi momentum kebahagiaan tersendiri bagi seluruh keluarga yang hadir dalam pernikahan massal yang digelar. 

"Nikah itu hukumnya sunah, dan harus memenuhi lima persyaratan. Yakni pasangan calon pengantin laki-laki dan perempuan, wali, saksi, mahar, dan ijab qobul. Nah kebetulan saya dulu pernah jadi kepala KUA, yang sudah biasa menikahkan pasangan pengantin. Jadi pas tadi saya dadakan suruh menikahkan calon pengantin, Insya Allah siap dan Alhamdulilah lancar," ucap Imron.

Dalam sambutannya, Imron berpesan bagi semua pasangan pengantin yang sudah resmi menikah agar tetap menjaga keharmonisan rumah tangga setelahnya. Karena, kata Imron, dinamika rumah tangga selalu ada silih berganti baik bahagian dan kesedihan. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jaga Keharmonisan

"Semoga para pasangan pengantin yang sudah sah menjadi keluarga ini selalu bahagia hingga akhir hayat. Juga di momentum hari santri ini kita semua menjadi penerus para pejuang dari kalangan kaum sarungan terdahulu dalam mengisi kemerdekaan. Perjuangan kita saat ini yakni melawan kebodohan dan kemiskinan," ungkapnya. 

Sementara, pasangan pengantin yang mengikuti nikah masal yakni Mamat Rahmat (44) dan Sariah (43) asal Kecamatan Talun, mengaku kaget bahwa Bupati Cirebon yang menikahkan dirinya. 

Padahal, pasangan yang sejatinya niat hanya mendaftar ke Kemenang setempat dan ingin digelar sederhana, faktanya bisa istimewa. 

"Perasaan saat ini campur aduk. Senang, bahagia dan terharu karena banyak pejabat terutama pak Bupati langsung yang menikahkan saya. Ini sejarah yang tidak bisa dilupakan, dan bisa buat cerita ke anak-anak nanti kalo dikaruniai," ungkapnya. 

Dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Cirebon, panitia penyelenggara juga menggelar sunatan massal, lomba baca Al-Qur'an, serta ziarah ke makam sesepuh tokoh Cirebon yang berperan dalam kemerdekaan pada masa perjuangan terdahulu. 

"Untuk pernikahan masal kali ini diikuti enam pasang pengantin dari berbagai wilayah kecamatan. Seperti dari Kecamatan Sumber tiga pasangan, dari kecamatan Weru 2 pasangan dan Kecamatan Plumbon satu pasang. Untuk khitanan masal diikuti dari 40 Kecamatan yang ada di kabupaten Kecamatan," ungkap Ketua Pelaksan Kegiatan Hari Santri Nasional 2022 tingkat Kabupaten Cirebon, Syafrudin, yang juga sebagai Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkab Cirebon. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya