Liputan6.com, Jakarta - Program Manunggal TNI sejatinya sangat membantu pemerintah dalam mendorong pembangunan nasional. Dengan menyasar pembangunan fisik maupun nonfisik, kegiatan ini dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.
Salah satunya di Desa Kertajaya, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi sasaran fisik Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) Ke-115 Kodim 0509/Kabupaten Bekasi.
Baca Juga
Dalam kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan itu, banyak pembangunan fisik yang dikebut TNI, di antaranya pembuatan WC komunal, perbaikan jalan penghubung antardesa, serta perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Advertisement
Sedangkan untuk pembangunan nonfisik, di antaranya penyuluhan dan sosialisasi penerimaan TNI Polri serta pencegahan narkoba kepada pelajar, sosialisasi penggunaan media sosial yang bijak, dan penyuluhan tentang pertanian.
"Program TMMD yang telah kita laksanakan selama kurang lebih satu bulan, tentunya telah banyak memberikan manfaat yang besar, baik bagi prajurit TNI maupun bagi masyarakat setempat," kata Pangdam Jaya, Mayjen TNI Untung Budiharto dalam sambutannya yang dibacakan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen Yustinus Nono Yulianto, saat penutupan TMMD Ke-115 Kodim 0509/Kab Bekasi di lapangan Basuki Rahmat, Kertasari, Pebayuran, Rabu 9 November 2022.
Menurut Untung, pelaksanaan program TMMD menjadi salah satu tugas nyata, bagaimana TNI ikut berperan dalam memberdayakan masyarakat melalui implementasi yang dilakukan di Desa Kertajaya.
Kegiatan ini juga bermanfaat dalam membangun komunikasi dan interaksi sosial antara TNI dan masyarakat. Di samping itu mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang harmonis.
"Dengan adanya kebersamaan ini diharapkan akan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat," imbuh Untung.
Danrem 051/Wijayakarta Brigjen Yustinus Nono Yulianto menambahkan, pelaksanaan TMMD pada hakekatnya merupakan kontribusi TNI dalam memeratakan pembangunan nasional, khususnya desa-desa terpencil dan tertinggal.
Dengan menyasar pembangunan fisik dan nonfisik, aparat TNI memberdayakan warga desa untuk bersama membangun sejumlah sarana dan prasarana desa. Kegiatan ini juga melibatkan para stakeholder terkait untuk memaksimalkan pengerjaan.
"Kegiatan fisik membuat jalan satu kilometer yang menghubungkan desa yang satu dan desa yang lain. Ada tambahan sasaran WC komunal delapan titik, dan juga ada rumah tidak layak huni tiga titik," ungkapnya.
Dengan dibangunnya jalan penghubung antardesa, kata dia, akan lebih mudah dan efisien bagi para petani mendistribusikan hasil panen ke daerah lain. Hal ini tentunya akan medongkrak perekonomian petani yang selama ini terkendala akses yang tak memadai.
"Kita harapkan terjadi kemanunggalan TNI dan rakyat. Harapan saya apa yang sudah kita buat ini dapat dimanfaatkan dengan baik, karena masyarakat juga ikut bekerja, jadi masyarakat memelihara. Kita sama-sama merasa memiliki terhadap apa yang sudah kita lakukan di Pebayuran," tandas Yustinus.
Sementara Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang juga hadir di lokasi, mengapresiasi pelaksanaan TMMD Ke-115 Kodim 0509/Kabupaten Bekasi. Menurutnya, kegiatan ini sangat mendukung pemerintah daerah dalam upaya pemerataan pembangunan di wilayah desa.
"Giat ini terdapat sinergitas menanamkan nilai gotong-royong sehingga TNI terus hadir bersama masyarakat," ucap Dani.
Ia menjelaskan, ada tiga manfaat TMMD yang bisa dilihat dan dirasakan, yakni pembangunan infrastruktur, sikap gotong royong, dan sinergitas TNI dengan masyarakat yang semakin menguat.
"Karena ini adalah sistem dari pertahanan kita, maka TNI harus masuk ke masyarakat, masyarakat juga harus dekat dengan TNI. Mudah-mudahan dengan program ini, ketiga hal tersebut bisa diwujudkan. Mudah-mudahan apa yang sudah dibangun oleh TMMD bisa dipelihara dan dimanfaatkan seoptimal mungkin," imbuh Dani.
Pada acara penutupan TMMD Ke-115 tersebut, juga disediakan pelayanan kesehatan gratis, pembagian paket sembako bagi warga sekitar serta bazar UMKM yang menjual berbagai produk lokal pilihan dengan harga terjangkau.
Â
Sejumlah Perbaikan
Sebelumnya TNI bersama warga Desa Kertajaya, mengebut pembangunan fisik untuk membantu kesulitan masyarakat setempat. Salah satunya pembuatan jamban/WC komunal yang jumlahnya masih minim. Kondisi ini membuat warga desa kesulitan melakukan kegiatan MCK.
Total ada delapan unit WC komunal yang dibangun di sejumlah titik. Warga desa pun kini tak perlu lagi mengantre untuk menggunakan WC.
Selain itu ada pula perbaikan jalan penghubung antara Kampung Teluk Haur dan Kampung Kobak Pasir, sepanjang 1.000 meter dan lebar 3 meter. Perbaikan ini mempermudah akses petani dalam menjual hasil panen.
TNI juga melakukan perbaikan tiga unit rumah warga yang kondisinya sudah tidak layak huni atau rutilahu. Warga bersangkutan sangat senang karena bisa menempati rumah dengan kondisi yang jauh lebih layak.
Sedangkan pembangunan nonfisik juga dilakukan TNI, salah satunya di SMA Negeri 1 Pebayuran, dengan menggelar penyuluhan dan sosialisasi terkait penerimaan anggota TNI-Polri.
Satgas TNI TMMD Ke-115 Kodim 0509/Kabupaten Bekasi sengaja mendekatkan diri kepada para pelajar agar mereka lebih mudah memperoleh informasi seputar penerimaan TNI-Polri yang memang semakin banyak peminat.
Advertisement