5 Stase Besar yang Harus Dilewati Co-ass Dokter

Menjalani pendidikan dokter memerlukan ketekunan, ketelitian, dan waktu lebih panjang untuk mendapatkan gelar dokter.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Nov 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2022, 14:00 WIB
Vaksin
Ilustrasi dokter yang sedang memengang jarum suntik berisi vaksin untuk cegah penyakit, salah satunya hepatitis. Credits: pexels.com by Pavel Danilyuk

Liputan6.com, Bandung - Menjalani pendidikan dokter memerlukan ketekunan, ketelitian, dan waktu lebih panjang untuk mendapatkan gelar dokter. Karena ada banyak hal-hal yang perlu dilalui sebelum resmi menjadi dokter.

Salah satu fase menjadi dokter adalah menjalani co-ass. Buat kalianyang belum dan yang sedang co-ass saat ini, sudah dengar belum stase apa saja yang akan dihadapi ketika co-ass?

Ada 15 stase dalam tahapan co-ass. Namun, kita akan membahas lima stase besar yang akan dilewati.

1. Stase Ilmu Penyakit Dalam (IPD)

Apakah Penderita Autoimun Kulit Boleh Pakai Skincare? Ini Kata Dokter
Simak anjuran dokter terkait penggunaan skincare bagi penderita autoimun kulit. (pexels/shvets production).

Di stase ini kamu akan mengikuti dokter-dokter spesialis ilmu penyakit dalam, dokter spesialis paru-paru dan dokter spesialis jantung (Sp.Pd,Sp.P, Sp.JP). Umumnya stase ini merupakan stase yang cukup sibuk karena jumlah pasien yang bisa dibilang cukup banyak.

2. Stase Kebidanan dan Kandungan (Obgyn)

Stase obgyn tentunya akan mengikuti dokter-dokter spesialis kandungan (Sp.OG). Kesibukan stase ini akan sangat bergantung dari penempatan. Tetapi pada umumnya stase ini juga merupakan stase yang cukup sibuk mengingat ibu hamil dan melahirkan pasti akan ada setiap harinya. Tak hanya itu, perempuan yang memiliki rahim juga pasti akan berkonsultasi terkait penyakit yang menyangkut dirinya.

3. Stase Anak

Stase anak merupakan salah satu tahapan yang mengikut dokter spesialis anak. Stase ini dikatakan sangat sulit dan banyak co-ass yang mengulang. Kalau kata dr. Gia Pratama, dokter penulis itu mengatakan stase anak itu susah lulusnya. Bagaimana berani berpikir mendapat nilai bagus, banyak kakak kelas saja yang mengulang berkali-kali dari stase ini.

Stase anak ini menjadi salah satu stase yang paling sulit karena aturan pertama yaitu "anak itu bukanlah miniatur orang dewasa". Sehingga, pada stase ini kalian akan benar-benar belajar (atau dibuat terpaksa belajar) mengenai cara menangani anak-anak dan segala kekhususan yang menyertainya.

4. Stase Bedah

1. Dokter dan Ahli Bedah
Ilustrasi pekerjaan Dokter dan Ahli Bedah (Foto: Cheatsheet.com)

Selama mengikuti spesialis bedah (Sp. B), para co-ass akan belajar bedah umum. Tak hanya itu, para co-ass akan mengikuti subspesialis bedah yang lain yaitu; spesialis bedah tulang (Sp. OT), spesialis bedah anak (Sp. BA), spesialis bedah urologi (Sp. U), spesialis bedah plastik (Sp. BP), dan spesialis bedah saraf (Sp. BS).

Stase bedah ini merupakan stase yang cukup sibuk dan menguras tenaga, karena akan mengikuti banyak tindakan dan operasi.

5. Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)

Pada stase ini kalian akan ditempatkan ke puskesmas dan diberi kesempatan untuk pertama kali merasakan menjadi "dokter".

Keseharian pada stase ini adalah menjadi dokter puskesmas dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh puskesmas seperti posyandu, penyuluhan, dan program kesehatan lainnya.

Stase ini dapat dibilang pada umumnya sebagai suatu stase mayor yang lebih ringan dibandingkan stase mayor lainnya. Kegiatan lain yang biasa perlu dikerjakan adalah mengerjakan penelitian maupun suatu program kesehatan di puskesmas.

Semangat untuk para co-ass yang sedang menjalani setiap stasenya. Tetapi jika dijalani dengan baik kalian pasti bisa melewatinya. Semangat!

Penulis: Fathia Uqimul Haq

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya