Pesan Jokowi dalam Prosesi Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep Erina Gudono

Pesan tersebut disampaikan Presiden saat proses "ngunduh mantu" putera bungsunya Kaesang Pangarep-Erina Gudono di Loji Gandrung Solo

oleh Hendro diperbarui 11 Des 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2022, 11:00 WIB
Jokowi dan Keluarga Menjalani Tumplak Punjen Kaesang Erina
Jokowi dan keluarga menjalani Tumplak Punjen di acara Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022). (SCTV via YouTube Liputan6)

Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada seluruh anak dan cucunya untuk hidup rukun dalam persaudaraan.

Pesan tersebut disampaikan Presiden saat proses "ngunduh mantu" putera bungsunya Kaesang Pangarep-Erina Gudono di Loji Gandrung Solo, Minggu.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana memberi pesan kepada para anak dan cucu, masing-masing Gibran Rakabuming bersama istri Selvi Ananda, Bobby Basution bersama istri Kahiyang Ayu, Kaesang Pangarep bersama istri Erina Gudono, serta para cucu, Jan Ethes Srinarendra, Sedah Mirah Nasution, La Lembah Manah, serta Panembahan Al Nahyan Nasution.

Ia juga berpesan kepada anak cucu untuk selalu menyembah Tuhan Yang Maha Esa agar diberkati dalam hidup berkeluarga.

Khusus kepada putera sulung Gibran Rakabuming Raka, Presiden berpesan untuk bisa mengayomi dan menjadi contoh adik-adik.

"Demikian juga, adik berbakti dan menghargai saudara yang lebih tua," katanya, dikutip Antara.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Prosesi Ngunduh Mantu

Jokowi dan Keluarga Menjalani Tumplak Punjen Kaesang Erina
Jokowi dan keluarga menjalani Tumplak Punjen di acara Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022). (SCTV via YouTube Liputan6)

Sementara putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtuanya yang telah merawat sejak kecil hingga saat ini.

Seluruh anak, lanjut dia, juga berdoa agar Presiden Joko Widodo beserta ibu selalu diberi kesehatan dan panjang umur.

Proses "ngunduh mantu" sendiri diawali dengan sungkeman pasangan pengantin Kaesang-Erina kepada orang tua, "nyebar udik-udik", tumplak punjen, serta begalan.

Proses diakhir dengan kirab pengantin dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran tempat dilaksanakan resepsi tasyakuran.

Sebelas kereta kencana yang masing-masing ditumpangi pasangan Kaesang-Erina, orang tua kedua pengantin, serta kerabatnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya