Sakit Hati Menahun, 2 Keluarga Bertetangga di Palembang Terlibat Cekcok Berujung Pengeroyokan

Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Rian Suhendi menjelaskan penyerangan terhadap satu keluarga yang bermukim di Jalan Sei Hitam, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang itu bermula saat sang tetangga salah paham akibat aliran air selokan.

oleh Puji Pertiwi diperbarui 20 Des 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 14:00 WIB
Kelima tersangka pengeroyokan satu keluarga di Palembang diamankan Polsek Ilir Barat I Palembang, Senin (19/12/2022). (Dokumentasi Polsek Ilir Barat I Palembang)
Kelima tersangka pengeroyokan satu keluarga di Palembang diamankan oleh Polsek Ilir Barat I Palembang, Senin (19/12/2022).

Liputan6.com, Palembang - Kegiatan pembersihan selokan tak pernah disangka Beni Zamzami (35) menjadi petaka bagi dia dan anggota keluarganya.

Kala itu, Senin (19/12/2022) pagi, Beni tengah membenahi saluran air dibantu Mustari (28). Rupanya, aliran air dari selokan masuk ke lahan milik Herianto (60), tetangga samping rumahnya.

Hal itu pun membuat Herianto yang telah memendam rasa sakit hati menahun kepada Beni Zamzami menjadi naik pitam.

Adu mulut dan perkelahian menggunakan senjata tajam pun tak terhindarkan, korban terluka.

Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Rian Suhendi menjelaskan penyerangan terhadap satu keluarga yang bermukim di Jalan Sei Hitam, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang itu bermula saat sang tetangga salah paham akibat aliran air selokan.

"Pelaku marah karena hal itu dan menyerang keluarga korban bersama keluarganya yang lain," jelasnya, Senin (19/1/2022).

Pihak kepolisian pun akhirnya mengamankan Herianto (60), Sri Hartati Arifin (43), Waliadin (22), Fahri (18), dan Arifin (64) atas aksi pengeroyokan itu beberapa jam setelah kejadian tersebut.

Rian mengatakan kelima tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman kurungan penjara selama lima tahun.

"Untuk pelaku saat ini masih kami periksa. Semua terduga pelaku ini masih satu keluarga," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korban Kritis

Beni Zamzami (35) mendapatkan perawatan di rumah sakit usai mengalami luka paling parah usai diserang tetangga sebelah rumahnya.
Beni Zamzami (35) mendapatkan perawatan di rumah sakit usai mengalami luka paling parah usai diserang tetangga sebelah rumahnya karena kesalahpahaman dan sakit hati menahun.

Ketika terjadi perkelahian, istri dan satu lagi adik Beni, Lindawati (34), dan Alkausar (21) berusaha melerai.

Sayang, keempat orang itu pun terluka karena pukulan kayu hingga bacokan senjata tajam seperti celurit dan tombak besi.

Beni Zamzami mengalami luka paling parah. Ususnya terburai dan harus menjalani perawatan di rumah sakit dan saat ini tengah kritis.

Istrinya, Lindawati mendapat luka di bagian paha kanan dan pinggang. Sementara dua adiknya yakni Al Kausar terluka di bagian lengan kiri, kepala dan belikat kiri dan Mustari mendapat sabetan di bagian jari kiri, kepala, dada kanan leher dan punggung.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya