Meski Tak Berstatus Rawan, Polres Berau Tetap Siagakan 531 Personel Amankan Nataru

Polres Berau tetap menyiagakan 531 personel meski Kabupaten Berau tidak dinyatakan sebagai kawasan yang rawan.

oleh M Syaifuddin Zuhrie diperbarui 24 Des 2022, 03:33 WIB
Diterbitkan 24 Des 2022, 03:33 WIB
Polres Berau
Pemeriksaan pasukan saat apel gabungan operasi lilis dalam rangka pengamanan Nataru oleh Bupati Sri Juniarsih, Kamis (22/12/2022). (foto: Zuhrie)

Liputan6.com, Berau - Polres Berau menerjunkan lebih dari 531 personel gabungan untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru di 13 Kecamatan se-Kabupaten Berau. Tidak hanya dari aparat kepolisian saja, pengamanan Nataru ini juga melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan sejumlah instansi lintas sektor lainnya.

Kapolres Berau AKBP Shindu Brahmarya mengatakan, dalam melakukan pengamanan nataru pihaknya juga telah menyiagakan beberapa pos pengamanan yang di beberapa titik yang dianggap perlu. Seperti bandar udara Kalimarau di Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur dan kilometer 5 Tanjung Redeb.

“Total ada 531 personel yang disiapkan dari internal kepolisian, untuk pengmanan nataru. Sisanya dibantu dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan intansi lintas sektor lainnya,” ungkapnya, Kamis (22/12/2022).

Tidak itu saja, pihaknya juga akan meningkatkan keamanan di rumah-rumah ibadah umat kristiani yang akan digunakan beribadah natal. Bahkan, pihaknya juga akan melakukan sterelisasi sebelum berlangsungnya acara.

Tujuanya mencegah terjadinya ancaman keamanan. Apalagi, belum lama ini terjadi insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung Jawa Barat beberapa lalu yang juga jadi atensinya. Sehingga, kata dia, perlu ada antisipasi sejak dini guna mencegah hal itu terjadi.

“Kami akan perketat patroli, dan pengamanan sebelum dan sesudah perayan malam natal. Yang jelas, pengamanan ini dilakukan secara bersama. Agar hal-hal seperti itu tidak terjadi di Kabupaten Berau,” ujarnya.

Ada 10 pos pelayanan yang akan didirikan. Dalam pengamanan nantinya, pihaknya juga telah melakukan pemetaan wilayah yang ramai dan berpotensi terjadinya permasalahan. Hanya kata Shindu, secara umum untuk 13 Kecamatan di Kabupaten Berau, belum ada yang dinyatakan berstatus rawan.

“InsyaAllah, kalau tingkat kerawanan yang tinggi itu tidak ada. Tapi, kalau keramaian tentu ada kerawanan, makanya kami akn lakukan penguatan personel serta pendirian pos baik itu statis maupun stationer,” tuturnya.

Perwira melati dua itu juga mengimbau, kepada masyarakat yang yang memanfaatkan libur nataru untuk mudik ke kampung halaman, untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, apabila menggunakan kendaraan pribadi.

Di sisi lain, dirinya juga mengingatkan,sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, pemilik rumah harus bisa memastikan kompor dalam keadaan mati, tidak ada tumpang tindih terminal listri yang dapat memicu korsleting. Serta jendela dan pintu terkunci rapat untuk menghindari terjadinya pencurian.

“Tetap jaga keamanan rumah selama ditinggalkan. Kalau perlu minta tetangga untuk membantu mengawasi selama meninggalkan rumah,” pungkasnya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya