Hanya Dua Tambang Batubara Raih Proper Emas, Salah Satunya Berau Coal

Penghargaan Anugerah Program Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Tahun 2022 untuk sub sektor tambang batubara hanya menyisakan dua perusahaan.

oleh Abdul Jalil diperbarui 10 Jan 2023, 12:40 WIB
Diterbitkan 31 Des 2022, 00:35 WIB
Proper Emas Berau Coal
Direktur PT Berau Coal Arief Wiedhartono menerima penghargaan Proper Emas dari Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat pada Kamis (29/12/2022) lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Penghargaan Anugerah Program Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Tahun 2022 untuk sub sektor tambang batubara kian ketat. Jika tahun sebelumnya bisa mencapai enam perusahaan yang meraih predikat emas, tahun ini hanya dua.

Salah satu perusahaan penerima Proper Emas adalah PT Berau Coal yang berbasis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Site Lati menjadi peraih predikat emas. Sedangkan dua site lainnya, Site Binungan dan Site Sambarata, meraih predikat hijau.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'aruf Amin menyerahkan langsung Penghargaan Anugerah Lingkungan Proper Tahun 2022 yang diterima oleh Direktur PT Berau Coal Arief Wiedhartono di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat pada Kamis (29/12/2022) lalu.

Penghargaan Proper yang kembali diraih menjadi bukti nyata PT Berau Coal telah secara konsisten menunjukkan keunggulan pengelolaan lingkungan dalam operasionalnya. serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Dalam sambutannya, Ma'aruf Amin menjelaskan di tahun ini kriteria penilaian mencakup penerapan kriteria penilaian daur hidup dan pelaksanaan inovasi sosial. Serta kategori green leadership yang menilai kepemimpinan CEO perusahaan kandidat Emas Proper.

"Perusahaan yang mengikuti Proper, baik jumlah maupun peringkatnya semakin meningkat. Artinya, semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup," ujar Ma'ruf.

Proper adalah penghargaan yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada perusahaan terkait kinerja pengelolaan lingkungan. Ada lima kategori mulai dari yang terburuk yakni Kategori Hitam, Kategori Merah, Kategori Biru, Kategori Hijau dan Kategori Emas.

Proper Emas diberikan pada perusahaan-perusahaan yang dinilai memenuhi passing grade Emas dan telah menunjukkan konsistensi meraih peringkat HIJAU pada 2 periode Proper sebelumnya. Juga menunjukkan program inovasi sosial yang dimiliki oleh perusahaan dan komitmen para pemimpin dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan apresiasi ini kepada perusahaan yang taat dalam pengelolaan lingkungan serta memberdayakan dan bermanfaat kepada masyarakat.

Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi kepada perusahaan dan CEO penerima penghargaan serta berharap agar prestasi yang telah diraih tersebut dapat menginspirasi perusahan lainnya untuk melakukan aksi serupa dalam menjaga lingkungan.

“Kinerja perusahaan Saudara sekalian terbukti menjadi yang terdepan dalam pengelolaan lingkungan. Saudara-saudara adalah inspirasi dan motivasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa dalam rangka memuliakan Indonesia sebagai bangsa yang disegani dunia, dan berhasil dalam mengelola lingkungan hidup lestari,” tutur Ma’ruf.

Simak juga video pilihan berikut:

3.200 Unit Entitas Perusahaan

Proper Emas
Gubernur Kaltim Isran Noor saat menyerahkan Proper Emas kepada Berau Coal.

Mendampingi Wakil Presiden, dalam pemaparan sebelumnya Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan perusahaan yang dinilai dalam kinerja lingkungan Proper tahun 2022 sebanyak 3.200 unit entitas perusahaan. Jumlah tersebut telah meningkat sebanyak 25 persen dalam 2 tahun terakhir.

Adapun pengumuman hasil dari penilaian Proper yakni sebanyak 51 perusahaan mendapat kinerja emas, 170 perusahaan kinerja hijau, 2.031 perusahaan kinerja biru, 187 perusahaan kinerja merah, 2 perusahaan kinerja hitam, serta 59 perusahaan tidak dapat diumumkan karena berproses di Ditjen Gakkum Kementerian LHK dan tidak lagi beroperasi.

Sementara itu, Direktur PT Berau Coal Arief Wiedhartono yang menerima trofi Proper dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut pun turut bersyukur atas konsistensi pencapaian PT Berau Coal. Tahun ini kembali meraih tiga penghargaan dengan satu peringkat emas dan dua peringkat hijau.

Menurutnya, KLHK terus meningkatkan standar penilaian dalam Proper sehingga hal ini pun tentu menjadi motivasi bagi setiap perusahaan untuk dapat konsisten dan melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan program sosial ke masyarakat yang berdampak dan berkelanjutan.

“Dalam proses penilaian Proper yang ketat ini, kami bersyukur atas raihan satu emas dan dua hijau. Pencapaian ini merupakan wujud konsistensi upaya perusahaan untuk mencapai lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup dan program inovasi sosial dalam mendorong kemandirian masyarakat di lingkar operasional kami," ujar Arief.

Raihan penghargaan ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk dapat mencapai target-target baru dalam upaya menjalankan operasional pertambangan yang ramah lingkungan (green mining), efisien dalam penggunaan energi, turut serta dalam penggunaan energi baru terbarukan dan melakukan program-program pemberdayaan yang berdampak positif serta berkelanjutan untuk masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya