Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir Grobogan

Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan sungai Lusi tak mampu menampung.

oleh Felek Wahyu diperbarui 10 Jan 2023, 13:18 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 13:18 WIB
Banjir grobogan
BPBD Kabupaten Grobogan menyeberangkan warga dan pelajar melintasi genangan air di jalan. Foto: Felek Wahyu / Liputan6

Liputan6.com, Grobogan - Banjir masih menggenangi ribuan rumah warga di Kabupaten Grobogan, Selasa (10/03/23). Air luapan Sungai Lusi, melimpas ke permukiman dan area persawahan. 

Tidak saja mengganggu tanaman padi siap panen di persawahan warga, namun banjir juga mengganggu aktivitas warga Grobogan. 

Akibat tingginya genangan banjir Grobogan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan harus menyeberangkan puluhan siswa yang akan berangkat sekolah menggunakan perahu karet.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, banjir sudah menggenangi sejumlah rumah warga.

"Ada 2.500 warga terdampak. Jumlah terdampak bertambah karena ada sejumlah titik baru bencana banjir seperti di Tanggungharjo, " tambah Kalakhar BPBD Kabupaten Grobogan.

Endang menjelaskan, dari data BPBD Grobogan banjir di awal tahun 2023 muncul titik bencana baru. 

"Ada titik banjir baru, terjadi di Kabupaten Grobogan seperti kecamatan Tanggungharjo. Air dari kawasan selatan yang merupakan perbukitan hutan terjadi banjir kiriman," ungkap Endang. 

Genangan air, juga menyebabkan sekitar 2.300 hektar lahan persawahan tergenang banjir. 

"Banjir menggenang beberapa desa yakni Klambu dan Brati, Lemah putih, Kronggen, Lemah Ireng, Kandangrejo. Untuk persawahan ada di Kecamatan Godong untuk pertanian kita (BPBD) masih koordinasi dengan Dinas Pertanian, " imbuh Endang.

Ida, SSos Sekcam Klambu menjelaskan, sejumlah warga memilik tinggal di rumah keluarga di desa lain. 

"Ada warga yang rumahnya sudah kemasukan air mengungsi ke rumah keluarga yang lebih tinggi," ungkapnya. 

Penanganan sementara BPBD membantu warga khususnya anak sekolah untuk melintas genangan. Air sekitar 70 centimeter banyak menggenang di ruas jalan. 

"Dusun Karangasem, Desa Kronggen tim gabungan menyeberangkan anak anak sekolah karena jalan tergenang air," tambah Endang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya