Liputan6.com, Manado - Pemandangan menarik terlihat di sepanjang Jalan Boulevard II, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulut, Selasa (10/1/2023). Puluhan perahu nelayan diparkir di tepi ruas jalan. Ada apa?
Cuaca buruk berupa hujan deras, angin kencang serta gelombang tinggi membuat para nelayan enggan melaut. Perahu mereka yang biasa ditambatkan di tepi pantai kini ditarik dan diparkir hingga ke tepi jalan.
Dance, salah satu nelayan, mengatakan, sudah beberapa hari terakhir ini mereka tidak melaut akibat cuaca buruk ini.
Advertisement
Baca Juga
“Sangat sulit buat kami untuk pergi menangkap ikan karena cuacanya tidak menentu, ditambah ombak yang begitu tinggi,” ujar Dance.
Dia mengatakan, meski cuaca buruk, tetapi masih ada beberapa nelayan yang nekat melaut. Hal itu mereka lakukan karena tuntutan hidup.
“Mereka harus menafkahi keluarga mereka, tetapi tidak bisa berlama-lama di laut paling lama satu jam dan harus pulang,” beber dia.
Dance dan beberapa temannya yang lain memilih untuk tidak melaut. Mereka juga memarkir perahu mereka di tepi jalan.
“Kami khawatir jika ditambatkan di tepi pantai, bisa hancur dihantam ombak,” ujarnya sambil berharap cuaca semakin membaik sehingga mereka bisa melaut lagi.
Jhony nelayan dari Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, menuturkan saat ini dirinya hanya bisa membersihkan peralatan perahu karena tidak memiliki pekerjaan lain.
“Kami memang hanya bekerja sebagai nelayan, dan tidak punya pekerjaan sampingan sehingga kami hanya bisa menunggu cuaca membaik kembali,” tandas dia.
Sebagaimana informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado, cuaca buruk ini bakal terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Ini disebabkan karena adanya awan konvektif signifikan yang mengakibatkan angin kencang yang berujung pada gelombang tinggi. Diperkirakan cuaca ekstrem akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 12 Januari 2023 mendatang.
Simak juga video pilihan berikut: