Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Pertikaian berdarah terjadi di perairan Perangatan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (16/1/20223) lalu sekitar pukul 17.30 Wita, tepatnya di atas klotok pengangkut limbah batu bara. Akibatnya satu orang meninggal dan satu awak kapal mengalami luka parah. Keduanya dibacok seorang anak buah kapal (ABK) yang berhasil kabur setelah melukai korbannya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutedjo membenarkan adanya kasus tersebut. Kasusnya sampai saat ini masih dalam penanganan Ditpolairud Polda Kaltim.
“Terjadi tindak penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka,” ungkap Yusuf saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2022).
Advertisement
Sementara itu saat dikonfirmasi Kapolsek Muara Jawa, AKP Hadriansyah menyebutkan bahwa penanganan awal kasus penganiayaan tersebut ditangani oleh Polsek Muara Jawa, lantaran korban dilarikan ke klinik di wilayah Muara Jawa.
“Jadi penanganan awal di kami berdasarkan laporan dari masyarakat. Saat ini kasusnya sudah diambil alih oleh Ditpolairud Polda Kaltim karena kejadian di perairan,” paparnya.
Dia menyebutkan, peristiwa berawal ketika juragan klotok berinisial F yang sedang memegang kemudi mendadak diserang anak buah kapal berinisial R menggunakan sebilah parang. Mendapat serangan tersebut F sempat berusaha melawan, hingga terjadi kejar-kejaran di atas kapal.
R yang berlari untuk menghindari kejaran bosnya, kemudian bertabrakan dengan ABK lainnya berinisial I. Hampir bersamaan dengan itu, R lalu menimpaskan parang ke arah I hingga mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan.
“R juga membacokkan parang ke tubuh I beberapa kali,” sebut Kapolsek Muara Jawa, AKP Hadriansyah.
Tak berhenti di situ, setelah melukai I, pelaku berbalik kembali menikamkan parang kepada juragannya. Sempat terjadi pergelutan antara korban dengan pelaku hingga keduanya terjatuh ke laut.
“F berhasil diangkat ke atas kapal klotok oleh ABK lainnya. Sementara R berenang menjauh dari klotok dengan masih terlihat memegang parang di tangannya,” sambungnya.
Pelaku Masih Diburu Polisi
Dua ABK lain kemudian berinisiatif cepat-cepat membawa para korban ke darat untuk mendapat pertolongan. Kapal klotok yang membawa korban sempat merapat di Pos KAMLA di Muara Pegah untuk selanjutnya menuju Klinik Maju Sejahtera di Kecamatan Muara Jawa.
Informasi yang dihimpun Polisi menyebutkan, sebelum pertikaian, terjadi cekcok antara F dengan R. Menurut salah satu saksi, cekcok tersebut dipicu ketersinggungan R oleh ucapan F.
Hingga saat pihak kepolisian masih memburu pelaku. Sementara korban meninggal telah di pulangkan ke rumah duka di wilayah Samarinda. Dan satu korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Advertisement