Liputan6.com, Semarang - Jawa Tengah dikenal memiliki tempat wisata alam yang beragam, mulai dari gunung, pantai, hutan, hingga danau atau telaga. Banyak danau dan telaga di Jawa Tengah berada di dataran tinggi, sehingga cocok menjadi tempat wisata keluarga pada awal atau akhir pekan.
Wisatawan akan disambut udara segar khas daratan tinggi, sekaligus pemandangan yang cantik. Bila beruntung, wisatawan dapat bermain air di tepian danau di Jawa Tengah ini.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet danau Jawa Tengah yang cocok jadi tempat wisata di akhir pekan.
Advertisement
1. Rawa Pening
Danau Rawa Pening memiliki luas hingga 2,6 hektare. Luas danau ini membentang di 4 kecamatan, yakni Bawe, Tuntang, Ambarawa, dan Banyubiru.
Baca Juga
Danau yang terletak di Kabupaten Semarang ini memiliki kedalaman rata-rata 3 meter. Danau ini digunakan masyarakat sekitar untuk mencari ikan, memancing, hingga wisata.
Ada beberapa aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Danau Rawa Pening. Mulai dari mengitari danau dengan perahu, menikmati kuliner di rumah makan apung, hingga berbagai wahana permainan air lainnya.
Namun, salah satu aktivitas wisaya yang paling populer adalah menikmati matahari terbenam di danau ini. Banyak wisatawan memanfaatkan waktu matahari terbenam untuk berfoto ditengah danau dengan perahu.
Siluet langit yang memerah dan memantul dipermukaan danau akan menjadi salah satu foto ciamik yang dapat diambil di Danau Rawa Pening. Harga tiket masuk Danau Rawa Pening dibanderol Rp 2500.
Sedangkan persewaan perahu memiliki harga yang cukup beragam, mulai dari Rp 30.000.
Danau Rawa Pening dapat dikunjungi setiap hari, mulai pukul 08.00-21.00 WIB.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Waduk Jatibarang
2. Waduk Jatibarang
Waduk Jatibarang menrupakan danau buatan yang dibangun guna mengantasi banjir di Kawasan Semarang dan sekitarnya. Namun tak hanya itu, danau buatan ini juga menjadi salah satu tempat wisata yang menarik.
Salah satu daya tarik dari waduk ini adalah adanya pulau kecil di tengah danau, yang bernama Pulau Kreo. Pulau kecil ini dipakai oleh pihak pengelola wisata untuk mengembangbiakkan lebih dari 500 ekor monyet.
Banyak wisatawan datang untuk melihat monyet-monyet berekor panjang ini lebih dekat. Keberadaan monyet-monyet ii lah yang membuat Waduk Jatibarang ini berbeda dengan situs wisata lainnya.
Selain itu, daya tarik Goa Kreo lainnya adalah kepercayaan penduduk setempat yang meyakini bahwa tempat ini adalah petilasan dari salah satu walisongo terkemuka bernama Sunan Kalijaga. Kala itu, Sunan Kalijaga sedang mencari kayu untuk bahan pembangunan Masjid Agung Demak yang kini melegenda.
Lalu, beliau bertemu dengan sekumpulan kera yang akhirnya beliau suruh untuk menjaga kayu tersebut. Hal inilah mungkin yang menjadi asal usul penamaan “Kreo” yang berasal dari Bahasa Jawa “ngreho” yang artinya perintah untuk menjaga.
Di sisi Utara Waduk Jatibarang terdapat air terjun. Masyarakat sekitar percaya air terjun ini tak pernah kering.
Selain itu air yang mengalir juga sangat jernih dan segar, karena berasal dari beberapa mata air sekaligus. Waduk Jatibarang juga dikenal memliki pemandangan yang indah.
Wisatawan dapat menjelajahi waduk ini dengan perahu. Jika ingin lebih menantang, wisatawan juga dapat mencoba mengendarai sepeed boat dan jet ski di tempat wisata ini.
Aneka paket wisata di danau buatan ini dibanderol mulai dari Rp 60.000.
3. Telaga Dringo
Telaga Dringo terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lokasi Telaga Dringo tidak terlalau jauh dari wisata utama di Dieng. Nama Telaga Dringo diambil dari tanaman Dringo yang banyak tumbuh di sekitar telaga.
Ekosisitem lain yang terdapat di Telaga Dringo adalah bebek mliwis, dan ikan graskap. Saat musim kemarau, air Telaga Dringo berkurang sehingga terlihat surut.
Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk mengairi tanaman kentang di sekitar perbukitan. Namun, air telaga tidak pernah kering karena ada beberapa titik mata air
Telaga Dringo juga sering disebut Ranu Kumbolo, karena mirip Ranu Kumbolo di Gunung Semeru yang letaknya juga dikelilingi perbukitan. Aktivitas wisata di Telaga Dringo berupa menikmati keindahan telaga, berkemah, serta menikmati sunset dan sunrise di Puncak Sawangan.
Harga tiket masuk sebsar Rp 5.000 sedangkan untuk kemah Rp 10.000 per malam.
Advertisement
Danau Beko
4. Danau Beko
Danau Beko terletak di Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Danau Beko terbuntuk karena aktivitas penambangan kampus.
Mulanya kawasan tempat wisata ini adalah pegunungan kapur, akhirnya menjadi cekungan. Cekungan tersebut terisi air pada musim hujan dan menghasilkan danau.
Nama Danau Beko terkait dengan proses penambangan yang menggunakan alat berat "backhoe", orang awam menyebutnya beko atau bego. Aktivitas wisata Danau Beko adalah menikmati pemandangan danau, melihat sunset, dan berenang di danau.
Jam buka Danau Beko mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuk Danau Beko Rp 5.000 dengan biaya parkir kendaraan Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
5. Telaga Cebong
Telaga Cebong terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Telaga Cebong merupakan danau vulkanik yang terbentuk dari letusan gunung purba ribuan tahun yang lalu.
Nama Cebong karena dulunya danau ini banyak terdapat katak yang hidup dan berkembangbiak. Selain itu, jika dilihat dari atas danau ini berbentuk seperti kecebong.
Ketinggian Telaga Cebong sekitar 2.260 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wisatawan dapat menikmati pemandangan dan mendirikan tenda di sekitar telaga untuk bermalam.
Harga tiket Telaga Cebong Rp 15.000 per orang dan jika ingin mendirikan tenda akan dikenai biaya Rp 10.000 per tenda. Waktu terbaik mendirikan tenda pada bulan Juni hingga September, karena suhu di kawasan ini dapat turun hingga minus 10 derajat