Waspada Banjir di Gunungkidul, Yuk Jaga Kelancaran Aliran Sungai

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Gunungkidul dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian pemerintah terutama Dinas Lingkungan Hidup. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membuat sejumlah wilayah terendam air.

oleh Hendro diperbarui 16 Feb 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 10:00 WIB
Salah satu rumah warga di Gunungkidul terendam banjir.
Banjir yang melanda beberapa wilayah di Gunungkidul beberapa pekan terakhir menjadi perhatian pemerintah terutama Dinas Lingkungan Hidup. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membuat sejumlah wilayah terendam air.

Liputan6.com, Gunungkidul Cuaca ekstrem yang dirasakan hampir seluruh wilayah di Indonesia membuat banjir maupun genangan air di beberapa lokasi. Seperti halnya di Kabupaten Gunungkidul. Kawasan sering mengalami kekeringan, kini malah dihantui banjir saat musim hujan.

Menyusul banyaknya kejadian banjir di Gunungkidul akibat guyuran hujan dalam beberapa waktu terakhir, Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul mengimbau dan mendorong warga untuk mulai meningkatkan perhatian terhadap sungai serta aliran di sekelilingnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap sungai ialah adanya program kali bersih (prokasih) yang menyasar masyarakat di sepanjang aliran sungai di Gunungkidul.

Dia mengakui, hujan intensitas sedang dengan durasi yang lama kerap menyebabkan banjir di sejumlah titik. Menurutnya, kejadian tersebut dapat diminimalisasi dengan memperhatikan kebersihan sungai serta aliran air di lingkungan masyarakat.

"Termasuk juga aliran air dari drainase atau selokan karena akan mengalir ke sungai, sehingga masyarakat jangan membuang sampah ke sungai atau kali yang bisa menutup alirannya," kata Hary (14/02/2023).

Ia menuturkan, langkah tersebut diperlukan peran serta semua pihak khususnya masyarakat. Menurutnya, masyarakat mampu pro aktif dalam melakukan penanganan sungai agar sampah tidak dibuang sembarangan.

"Pada hakikatnya ini melibatkan unsur masyarakat, unsur perilaku masyarakat untuk terlibat secara aktif agar sampah ataupun limbah tidak dibuang ke aliran air," jelas Hary.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, menyampaikan jika beberapa titik ataupun ruas jalan di Gunungkidul pada Minggu (12/02/2023) kemarin mengalami banjir akibat dari guyuran hujan deras dengan durasi yang cukup lama.

Kurang lancarnya aliran air diduga menjadi penyebab air meluap sehingga menyebabkan genangan air terjadi. Ia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika terjadi hujan deras di wilayahnya.

"Kejadian banjir ada beberapa titik, misalnya dari laporan terjadi di rumah sakit, ada juga di permukiman yang akibat dari luapan sungai," ujarnya.

Saat hujan deras yang terjadi pada Minggu sore kemarin, tercatat ada 40 titik yang dilaporkan ke BPBD, baik terdampak genangan air atau banjir serta adanya kejadian pohon tumbang. Mayoritas genangan air terjadi di wilayah Kapanewon Playen.

“Perhatikan juga kondisi cuaca ekstrem, kalau hujan lebih dari dua jam harap waspada," Purwono memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya