Kesaksian Korban Banjir Solo: Air Naik Cepat Sekali, Belum Sempat Selamatkan Barang

Pantauan di Solo hari ini, Jumat (17/2/2023), warga masih bertahan di Pendopo Kantor Gandekan lokasi yang dijadikan tempat pengungsian korban banjir Solo.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 17 Feb 2023, 14:07 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 14:07 WIB
Banjir Solo
Banjir melanda Kota Solo menyebabkan 10.000 orang terdampak. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Surakarta - Ratusan warga yang terdampak banjir Solo mengungsi di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, sejak Kamis sore (16/2/2023).

Pantauan di Solo hari ini, Jumat (17/2/2023), warga masih bertahan di Pendopo Kantor Gandekan lokasi yang dijadikan tempat pengungsian korban banjir Solo.

Sriyadi, seorang pengungsi mengatakan, baru sempat beristirahat setelah ikut membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga lansia.

"Baru selesai jam 02.00 WIB tadi. Ini saya baru istirahat, kerja sama dengan Tim SAR, BPBD, evakuasi barang tertinggal dan warga yang sudah tua," katanya.

Meski ikut membantu warga lain yang terdampak banjir, dirinya mengaku belum sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumahnya.

"Soalnya kemarin masih jam kerja. Rumah kosong, memang naiknya air cepat sekali. Air dari Kali Pepe masuk ke kampung cepat sekali. Sebagian besar warga belum sempat menyelamatkan barang-barang," katanya.

Sriyadi mengatakan, banjir kali ini termasuk yang parah setelah tahun 2007, saat itu warga harus mengungsi di Balai Kota Surakarta hingga satu minggu lamanya.

Ketua Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kelurahan Gandekan Ato Handiatmo mengatakan di lokasi yang sama juga ada dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan warga terdampak banjir.

"Kebetulan di sini ada KBD (Karya Bakti Daerah). Kami sekalian menyediakan dapur umum untuk suplai makan minum warga terdampak," katanya. 

Meski demikian untuk akses suplai makanan masih menggunakan perahu dari BPBD dan PMI.

Sementara itu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera memenuhi kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh para pengungsi.

"Nanti segera kami penuhi ya logistiknya. Keluhan lain, yang pampers, yang lain-lain ya. Ditunggu dulu ya," katanya.

Disinggung mengenai kurangnya jumlah perahu karet, ia akan koordinasikan dengan BPBD.

"Iya, biar diurus BPBD," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prakiraan Cuaca Solo

Ancaman banjir masih membayangi warga Kota Solo, terutama yang berada di daerah rawan bencana. Informasi yang dikutip dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, hujan diprakirakan masih akan turun di sejumlah wilayah Kota Solo, hari ini Jumat (17/2023). Kota Solo hari ini diprakirakan masih akan turun hujan ringan hingga lebat, mulai siang hingga malam hari.

Berikut informasi lengkapnya:

  • Pukul 07.00 WIB cuaca berawan dengan suhu udara 26 derajat Celcius dan kelembapan udara 80 persen. Kecepatan angin 10 km/ jam dari arah barat.
  • Pukul 10.00 WIB cuaca berawan dengan suhu udara 29 derajat Celcius dan kelembapan udara 75 persen. Kecepatan angin 20 km/ jam dari arah barat.
  • Pukul 13.00 WIB cuaca hujan lebat dengan suhu udara 32 derajat Celcius dan kelembapan udara 65 persen. Kecepatan angin 20 km/ jam dari arah barat.
  • Pukul 16.00 WIB cuaca hujan sedang dengan suhu udara 29 derajat Celcius dan kelembapan udara 75 persen. Kecepatan angin 10 km/ jam dari arah barat.
  • Pukul 19.00 WIB cuaca hujan ringan dengan suhu udara 26 derajat Celcius dan kelembapan udara 75 persen. Kecepatan angin 10 km/ jam dari arah barat.
  • Pukul 22.00 WIB cuaca berawan dengan suhu udara 25 derajat Celcius dan kelembapan udara 85 persen. Kecepatan angin 10 km/ jam dari arah barat.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya