Jelang Ramadan, Stok Beras dan Minyak Goreng di Gorontalo Dipastikan Aman

Sejumlah kebutuhan pokok termasuk minyak goreng kini tersedia dan harganya kembali semuanya sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 21 Feb 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 11:00 WIB
Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok Merangkak Naik
Aktivitas pedagang di Pasar Tradisional (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Gorontalo - Keberadaan minyak goreng yang sempat langka dan naik di Gorontalo, beberapa pekan lalu sempat membuat warga resah. Sebab, kenaikan itu dikhawatirkan akan terjadi hingga bulan ramadan tiba.

Setelah pemerintah Provinsi Gorontalo melakukan upaya menstabilkan kebutuhan pokok tersebut akhirnya berbuah manis. Sejumlah kebutuhan pokok termasuk minyak goreng kini tersedia dan harganya kembali semuanya sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu diungkapkan Kepala Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo, Munafri Syamsudin, usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara daring di aula rumah jabatan Wakil Gubernur Gorontalo, Senin (20/2/2023).

“Stok beras kita sekarang ada 100 ton. Akan bertambah lagi sebanyak 1.200 ton akhir bulan ini. Sedangkan untuk minyak goreng, kita sudah distribusi 30 ribu liter dan akan masuk lagi 50 ribu liter,” kata Munafri.

Munafri mengungkapkan, masuknya stok beras 1.200 ton akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo saat Ramadan hingga Idul Fitri. Ketersediaan stok tersebut juga akan digunakan untuk operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga beras.

Harga eceran tertinggi (HET) beras Bulog kelas premium Rp12.800,00 dan medium itu ada dikisaran Rp9.450,00. Kita gunakan stok yang ada agar pedagang pengecer tidak menaikkan harga di atas HET,” ungkapnya.

Mendagri Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya saat memimpin rakor itu meminta seluruh pemerintah daerah untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditi pangan, paling utama yaitu beras dan minyak goreng. Selain itu cabai dan bawang merah, termasuk beberapa komoditi lainnya sesuai dengan kondisi setiap daerah.

"Mari kita antisipasi kenaikan harga komoditi pangan, apalagi jelang ramadan," kata Tito Karnavian

Sebelumnya, minyak Goreng di Provinsi Gorontalo sulit untuk didapatkan. Tidak hanya sulit, harga minyak Goreng di tanah serambi madinah ini tiba-tiba harganya naik drastis. Sebelumnya Rp 17 ribu per liter,  kini bisa mencapai Rp 21 ribu per liter.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya