UII Yogyakarta Bakal Bantu Biaya Pengobatan Ahmad Munasir, Dosen yang Sempat Dikabarkan Hilang di AS

Pihak Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mempertimbangkan untuk membantu biaya pengobatan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen yang mengubah rute perjalanan pulang ke Amerika Serikat (AS).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 28 Feb 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2023, 10:00 WIB
Dosen UII Hilang
Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang usai kunjungan ke Norwegia. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mempertimbangkan untuk membantu biaya pengobatan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen yang mengubah rute perjalanan pulang ke Amerika Serikat (AS).

“Kami punya mekanisme bantuan sosial dan kesehatan, nanti harus kami pelajari dulu sakitnya apa masuk tanggungan atau tidak,” kata Rektor UII Fathul Wahid dikutip dari Antara, Senin (27/2/2023).

Fathul mengatakan berdasarkan informasi yang ia peroleh, Ahmad Munasir mengubah rute penerbangan ke AS karena berobat. Hasil diagnosis rumah sakit setempat menyatakan Ahmad memiliki masalah kesehatan.

“Setelah didiagnosis di rumah sakit ada masalah kesehatan dan harus berobat,” ucapnya.

Fathul enggan memaparkan penyakit yang diderita dosen tersebut karena alasan privasi, termasuk detail rumah sakit tempat Ahmad Munasir berobat. Hingga kini ia juga belum mendapatkan informasi, apakah Ahmad menjalani rawat inap atau rawat jalan di AS.

“Itu wilayah keluarga yang kami harus minta izin untuk menyampaikan karena dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan informasi ke keluarga dan untuk menyampaikan ke publik harus izin ke keluarga,” ujarnya.

Menurut Fathul, Ahmad Munasir terakhir berkomunikasi langsung dengan UII melalui surat elektronik (surel) sejak dosen itu ditemukan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York pada Jumat (24/2/2023).

Fathul menjelaskan, Ahmad Munasir berjanji bakal memberikan informasi lebih lanjut terkait urusannya di AS. “Di email tertulis akan memberikan informasi lebih lanjut dan kami harus menunggu dan menghargai juga,” kata dia.

Kendati demikian, UII telah membentuk tim untuk memverifikasi dugaan indisipliner tindakan Ahmad Munasir karena mengubah rute kepulangan ke AS tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak kampus.

“Tindakan AMRP mengalihkan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan kepada UII sejak 12 Februari 2023 patut diduga sebagai tindakan indisipliner karena telah meninggalkan tanggung jawab yang menyebabkan dampak terhadap tata laksana organisasi,” kata Fathul Wahid pada Jumat (24/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kronologi Hilang

Dosen UII Hilang
Polri terus berupaya melacak keberadaan Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasif Rafie Pratama (AMRP) yang dikabarkan hilang kontak usai kunjungan tugas ke Norwegia. (Liputan6.com/ Ist)

Ahmad Munasir diketahui melakukan perjalanan ke Oslo, Norwegia, pada 4 Februari 2023 dalam rangka tugas kampus untuk mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

Dia seharusnya kembali pada 12 Februari 2023 melalui Istanbul, Turki, dengan penerbangan Turkish Airlines dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2/2023) pukul 18.00 WIB.

Namun, dosen itu dilaporkan hilang kontak setelah berkomunikasi terakhir dengan istrinya pada Minggu siang (12/2/2023) dalam perjalanan pulangnya yang saat itu berada di Bandara Oslo.

Belakangan, Ahmad Munasir justru terdeteksi masuk ke AS melalui Bandara Boston. Dari hasil penelusuran yang dilakukan Polri yang berkoordinasi dengan KBRI di Oslo, Ankara, dan AS terdapat sejumlah bukti autentik bahwa Ahmad Munasir masuk ke Boston pada 13 Februari 2023.

Menurut kepolisian, Ahmad terlepas dari rombongannya di Istanbul karena ketika rombongan pulang ke Jakarta, dosen itu tidak naik pesawat yang sama tetapi keluar dan transit untuk mengganti penerbangan.

Kepolisian berkesimpulan, dosen UII Yogyakarta tersebut mengubah rute kepulangannya tanpa memberitahukan kepada rekan-rekannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya