Kasus Oknum TNI Mengamuk Todongkan Pisau Rambo di Semarang Berakhir Damai

Video seorang anggota TNI terlibat perselisihan sambil membawa pisau rambo di jalanan Kota Semarang, viral di media sosial.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Mar 2023, 10:34 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 10:34 WIB
Oknum TNI
Tangkapan layar dari video yang menggambarkan seorang anggota TNI terlibat perselisihan sambil membawa pisau rambo di jalanan Kota Semarang, viral di media sosial. (Liputan6.com/ Ist)

 

Liputan6.com, Semarang - Video seorang oknum TNI terlibat perselisihan sambil membawa pisau rambo di jalanan Kota Semarang, viral di media sosial. Kodam IV/ Diponegoro memberikan klarifikasi soal peristiwa tersebut.

Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bambang Hermanto dalam keterangannya, Minggu (5/3/2023) mengatakan, pihaknya membenarkan adanya peristiwa yang melibatkan anggotanya, terjadi di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang, pada Jumat (3/3/2023).

Dalam peristiwa tersebut tampak seorang anggota TNI berseragam dinas yang merupakan anggota Kodim 0733/ Kota Semarang berinisial ES terlibat perselisihan dengan seorang pengendara mobil.

"Kejadian itu murni kesalahpahaman," katanya.

Bambang mengatakan, dari hasil klarifikasi oknum anggota Kodim 0733 tersebut diketahui peristiwa itu bermula ketika kedua pengendara itu melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Gajah Mada.

Sebuah mobil Toyota Sienta bernomor polisi H 1531 HS yang dikendarai seorang pria berinisial NH menghalangi laju Honda Freed yang dikendarai ES. Karena merasa laju kendaraannya dihalangi, ES kemudian menegur NH saat kedua kendaraan berbelok ke Jalan MH Thamrin.

ES yang emosi sempat mengambil pisau rambo alias sangkur yang merupakan kelengkapan pakaian dinasnya. Kejadian itu rupanya direkam oleh pengemudi mobil yang berada di belakang kendaraan NH dan kemudian diunggah ke media sosial.

 

Berakhir Damai

Bambang mengatakan, ES telah dimintai keterangan di kesatuannya dan ditangani secara profesional dan proporsional

Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk saling menghormati dan menghargai agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan.

Terhadap permasalahan tersebut, kata dia, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua pihak yang berselisih, lanjut dia, telah dipertemukan dan didamaikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya