Longsor Natuna, Tim SAR Gabungan Bergerak Cari Korban yang Masih Tertimbun

Longsor yang melanda satu kampung di Kabupaten Natuna diperkirakan memakan korban jiwa hingga puluhan orang.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 06 Mar 2023, 17:18 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 17:18 WIB
Longsor Natuna
Tim SAR gabungan dari TNI/ Polri dan BPBD mulai bergerak mengerahkan tenaganya untuk membantu dan mencari korban longsor yang melanda Kampung Genting, Desa Pangkalan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna. (Liputan6.com/ Basarnas Natuna)

Liputan6.com, Natuna - Tim SAR gabungan dari TNI/ Polri dan BPBD mulai bergerak mengerahkan tenaganya untuk membantu dan mencari korban longsor yang melanda  Kampung Genting, Desa Pangkalan Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Senin (6/3/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman mengatakan, Alut Sasikirana 245 dan RIB 03 Natuna juga diberangkatkan untuk mendukung Operasi Bencana Tanah Longsor Natuna. Sejumlah alat Ekstrikasi, penerangan, hingga alat keselamatan lainnya juga disertakan.

"Kita telah memberangkatkan sejumlah personel untuk mendukung Pencarian dan Pertolongan serta Evakuasi di Serasan, Natuna. Semoga semua dapat berjalan dengan baik dan lancar," katanya.

Tim SAR Gabungan saat ini masih dalam perjalanan dari Pelabuhan Penagi menuju Pelabuhan Perintis Serasan, sementara petugas komunikasi masih berupaya membangun kordinasi guna mendapatkan informasi dampak longsor yang terjadi.

Adapun data cuaca di Natuna saat ini hujan ringan, ketinggian gelombang 2,50 - 4 meter, kecepatan angin 06 - 20 Knot, arah angin Utara - Timur dan jarak pandang 2 km. Unsur yang diturunkan Kansar Natuna 24 orang, Kodim 0138/Natuna 12 orang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korban Kemungkinan Bertambah

Sebelumnya, telah terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna tertimbun longsor, 10 orang meninggal telah dievakuasi, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.

Sebelumnya juga terjadi tanah longsor di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur pada Senin dini hari, namun informasi sementara tidak ada korban jiwa karena lokasi longsor berada di kebun warga.

Saat ini di Pulau Serasan tidak tersedia sinyal dan listrik, dari pusat Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai bisa ditempuh menggunakan kapal cepat sekitar 5 jam.

Pulau Serasan terdapat dua kecamatan, yaitu Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, berbatasan langsung dengan Malaysia Timur, Kuching, Sawarawak.

Sementara itu Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, bencana longsor kedua yang terjadi di Genting, Serasan, Kabupaten Natuna ini korbannya bisa bisa mencapai puluhan orang.

"Saya pun belum tahu persis tapi informasinya sekitar 50 orang meninggal," katanya.

Menurutnya, bencana alam ini di luar kemampuan batas tanah untuk menahan air.

Atas bencana ini, Bupati Natuna dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah langsung turun ke Serasan sore ini. Pemerintah juga telah menyiapkan bantuan untuk para korban.

"Kita segera check ke lokasi. Bawa bantuan," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya