Ini Alasan Kurma Populer Saat Ramadan

Kurma sudah dibudidayakan sekitar 4.000 tahun sebelum masehi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Mar 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi kurma.
Ilustrasi kurma. (dok. Enotovyj/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Yogyakarta - Saat Ramadan, buah kurma akan menjadi semakin populer dibanding pada hari-hari biasa. Kurma biasanya dijadikan sebagai santapan takjil saat waktu berbuka puasa tiba.

Kurma adalah buah yang banyak tumbuh di daerah padang pasir, seperti di negara-negara Timur Tengah. Buah yang sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun lalu ini pohonnya dipercaya tumbuh dan berasal dari sekitar Teluk Persia.

Bahkan, kurma sudah dibudidayakan sekitar 4.000 tahun sebelum masehi. Buah ini memang menjadi makanan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menjadi hidangan pembuka saat berbuka puasa.

Selain anjuran Nabi Muhammad SAW, buah kurma juga kaya manfaat, terutama bagi orang yang sedang berpuasa. Buah kurma kaya serat yang berfungsi mencegah sembelit saat puasa.

Selain itu, juga dapat membunuh bakteri dan merangsang enzim pencernaan dalam perut. Adapun kandungan kalium pada kurma juga dipercaya mampu mengontrol tekanan darah untuk para penderita darah tinggi.

Dengan banyaknya manfaat tersebut, tak heran jika buah kurma cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.Namun, sebaiknya tidak mengonsumsinya terlalu banyak.

Mengutip dari yankes.kemkes.go.id, dalam 100 gram buah kurma mengandung sekitar 280 kalori dan aneka nutrisi. Nutrisi lainnya adalah 2–2,5 gram protein, 75 gram karbohidrat, 65 gram gula, 7–8 gram serat, 65 miligram kalsium, 650 miligram kalium, 1 mg zat besi, 0,5 miligram zinc, dan 150 IU vitamin A.

Selain itu, buah kurma juga mengandung asam folat, vitamin B, vitamin K, mangan, dan beragam jenis antioksidan, termasuk lutein dan flavonoid. Oleh karena itu, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kurma, di antaranya baik untuk pencernaan, menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin, menjaga kekebalan tubuh, serta mencegah anemia.

Terkait populernya buah kurma saat Ramadan, tentu sejalan dengan meningkatnya permintaan. Meski Indonesia memiliki pohon kurma sendiri, tetapi jumlahnya tak mencukupi kebutuhan selama bulan Ramadan. Oleh karena itu, terdapat juga buah kurma impor yang langsung didatangkan dari Timur Tengah.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya