Cerita Guru Asal Cirebon Dipecat karena Kritik di Akun Ridwan Kamil

Sabil mengaku kritik tersebut lantas menuai reaksi warganet hingga akhirnya Sabil dipecat, tetapi kritik yang disampaikannya memiliki alasan kuat.

oleh Panji Prayitno diperbarui 15 Mar 2023, 16:58 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2023, 16:52 WIB
Cerita Guru Asal Cirebon Dipecat Karena Kritik di Akun Ridwan Kamil
Muhammad Sabil Fadhillah menunjukkan surat pemberhentian dari SMK Telkom Cirebon imbas kritiknya di kolom komentar akun IG Ridwan Kamil. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Muhammad Sabil Fadhillah mengakui saat ini, dia sudah tidak lagi bekerja sebagai guru di SMK Telkom Cirebon imbas kritiknya di kolom komentar akun Gubernur Ridwan Kamil Selasa, 14 Maret 2023. 

Ditemui wartawan di Cirebon, dia mengakui telah melontarkan kritik di kolom komentar Ridwan Kamil. Kritik tersebut lantas menuai reaksi warganet hingga akhirnya Muhammad Sabil dipecat.

"Saya baru saja hari ini diberi surat setelah dibaca surat pemberhentian saya per tanggal kemarin Selasa, 14 Maret 2023. Pemberhentian juga awalnya tidak dijelaskan karena faktor apa tapi setelah saya desak memang benar karena komentar saya di postingan Ridwan Kamil," kata Sabil kepada wartawan di Cirebon, Rabu (15/3/2203).

Sabil menjelaskan komentar yang dilontarkan ke postingan Ridwan Kamil bukan tanpa alasan. Saat itu, Ridwan Kamil sedang melakukan virtual meeting bersama sekolah di Tasikmalaya.

Pada sesi virtual meeting tersebut, Ridwan Kamil mengenakan jas berwarna kuning. Jas tersebut dianggap sebagai representasi partai ke lingkungan pendidikan. 

"Padahal, Pak Ridwan Kamil memakai kemeja seharusnya dilepas dulu jas kuningnya. Apalagi saat ini sudah masuk situasi politik dan beliau kan yang saya tahu pindah ke partai Golkar," kata dia.

Dia mengakui ada etika yang dianggap tidak sopan saat memberi komentar dengan menulis kata 'Maneh'. Sabil menjelaskan penggunaan kata maneh karena dia menganggap Ridwan Kamil merupakan sosok yang dikenal supel. 

Sosok Ridwan Kamil, kata dia, dikenal sebagai orang yang cepat akrab dengan follower. Ridwan Kamil pun sering membalas komentar warganet. 

"Saya juga pernah ketemu dari waktu jadi Wali Kota Bandung dan memang sosoknya baik supel cepat akrab. Hanya saja di komentar saya berimbas buruk sampai saya dijapri oleh netizen dikata-katain kasar," ujar dia. 

Dia mengaku tidak menyangka komentarnya menjadi viral hingga berujung pemecatan. Dia mengatakan komentarnya di pin oleh akun Ridwan Kamil hingga satu jam kemudian menjadi ramai dan masuk dalam komentar teratas.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


DM Ridwan Kamil

Instagram Ridwan Kamil
Muhammad Sabil (34), seorang guru di sebuah SMK di Cirebon, Jawa Barat, terkena sanksi karena mengkritik salah satu unggahan Gubernur Jabar [Ridwan Kamil](5233247 ""). Dia terancam dipecat dan dicabut hak-haknya sebagai guru.

Bahkan, beberapa warganet yang berkomentar merujuk kepada lembaga tempat Sabil bekerja sebagai guru. Tak hanya itu, dari informasi yang didapat, akun Ridwan Kamil diketahui menjapri akun tempat Sabil bekerja yakni di SMK Telkom Cirebon. 

"Tidak pantas seorang guru seperti itu," tulis Ridwan Kamil melalui akun IG Ridwan Kamil. 

Pesan tersebut kemudian dibalas oleh pengelola akun SMK Telkom Cirebon. 

"Assalamualaikum. Secara institusi kami menghaturkan permohonan maaf kepada bapak Gubernur Ridwan Kamil. Kami akan menindak guru ybs secara tegas dan terukur. Terima kasih," tulis akun IG @smktelkomcirebon.

Akun Ridwan Kamil kemudian merespon akun SMK Telkom Cirebon.

"Hatur nuhun. Sekolahnya jadi kebawa-bawa oleh netizen," kata akun Ridwan Kamil. 

Setelah mendapat DM dari Ridwan Kamil, pihak sekolah diketahui langsung menggelar rapat. Kemudian, pihak sekolah menelepon Sabil untuk menghadap ke Yayasan. 

Pada Rabu pagi, Sabil datang ke sekolah dan menerima surat pemberhentiannya sebagai guru di SMK Telkom Cirebon.

"Saya datang dan menerima surat pemberhentian," ujar dia. 

 


Dapodik Dicabut

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia menyatakan dirinya tidak setuju dengan penundaan Pemilu 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Melihat banyaknya komentar pedas dari netizen, Sabil memutuskan untuk menghapus komen yang ada di postingan Ridwan Kamil. 

"Saya mulai sadar komentar semakin liar akhirnya saya hapus komentar saya karena sudah menjurus ke lembaga tempat saya bekerja," ujar dia.

Tidak hanya diberhentikan, Sabil pun diketahui telah dikeluarkan dari data sebagai guru. 

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atas nama Muhammad Sabil Fadhillah dicabut dari SMK Ponpes Manbaul Ulum atas perintah Disdik Jawa Barat. 

"Saya di telepon sama SMK Ponpes Manbaul Ulum minta maaf untuk mencabut Dapodik karena ada perintah dari KCD X dan Disdik Jawa Barat," kata dia.

Diketahui, Sabil mulai terjun ke dunia pendidikan sebagai guru pada tahun 2014. Dia mengajar dan mendapat dapodik di SMK Ponpes Manbaul Ulum Cirebon. 

Tahun 2020 kemudian Sabil pindah mengajar di SMK Telkom Cirebon. Sabil mengaku telah siap menerima konsekuensi dari komentarnya yang viral tersebut. 

"Saya minta maaf ke SMK Telkom Cirebon dan SMK Ponpes Manbaul Ulum atas kejadian ini dan saya memang sudah siap menerima konsekuensi," ujar Dia.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya