Sukses Bina Teritorial, Satgas Pamtas Yonif 132/Bima Sakti Terima Amunisi M16 dari Warga

Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang bertugas di Kabupaten Keerom, Papua menerima amunisi M16 dari seorang warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2023, 11:48 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 11:48 WIB
Amunisi M16
Seorang warga menyerahkan amunisi yang sempat disimpan selalam 3 bulan kepada Satgas Pamtas 132/BS di Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (19/3/2023). Foto: Istimewa.

Liputan6.com, Keerom - Upaya pembinaan teritorial yang dilakukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infanteri (Yonif) Yonif 132 Bima Sakti membuahkan hasil. Seorang warga menyerahkan 28 butir amunisi Tajam kaliber 5,56 mm, 1 buah magazen M16 dan 1 buah magazen SS1 di Kampung Yowong, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (19/3/2023).

Penyerahan amunisi senjata api ini terjadi pada saat 3 orang personel Pos Skamto Kipur B Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang dipimpin oleh Serda Vikri melaksanakan Pengamanan Rute Perjalanan di Bukit Kampung Yowong. Giat ini dalam rangka persiapan pengamanan rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Amunisi tersebut diserahkan oleh warga bernama Jaya (33) yang diketahui merupakan warga yang bekerja sebagai buruh konstruksi di Keerom.

Selanjutnya Serda Vikri melalui panggilan radio melaporkan perihal ini kepada Danppos Skamto Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung. Setelah menerima informasi tersebut, Danpos melaporkan secara langsung kepada Wakil Komandan Stagas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa dan Dankipur B Satgas Lettu Inf Zainudin Hamidi Sinaga.   Keduanya saat itu sedang berada di Pos Skamto dalam rangka mengawasi dan mengecek pelaksanaan kegiatan pengamanan rute sepanjang jalur utama Kabupaten Keerom.

Sesuai dengan arahan Wadan Satgas, Danpos Skamto memerintahkan Serka Astawa (Wadanpos Skamto) beserta beberapa personel lainnya segera menuju ke lokasi kejadian untuk mengajak Jaya dan membawa barang temuannya ke Pos Skamto dalam rangka pengambilan keterangan lebih lanjut.

Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa bersama Lettu Inf Zainuddin Hamidi Sinaga dan Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung menerima penyerahan barang temuan tersebut. Kemduian dilanjutkan dengan melakukan pendalaman keterangan secara intensif kepada Jaya.

"Memberanikan diri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyerahkan barang temuan yang berbahaya merupakan dampak yang sangat positif dari pembinaan teritorial,” kata Zulfikar Rakita Dewa.

Menurut pengakuan Jaya, dia telah menemukan munisi tajam dan perlengkapan senjata tersebut sejak tiga bulan yang lalu tepatnya pada bulan Desember 2022, di gedung LPSE Pemkab Keerom saat melakukan pembersihan bangunan karena akan diadakan renovasi pada gedung tersebut.

Selesai menerima barang temuan dan mendalami keterangan dari Jaya, Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa melaporkan kejadian tersebut kepada Letkol Inf Ahmad Fauzi (Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS).

“Sangat positif dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS khususnya Pos Skamto terhadap masyarakat sekitar, sehingga dapat menggerakkan hati dan pikiran mereka untuk melaporkan apabila terjadi hal menonjol dan mencurigakan kepada petugas demi keamanan bersama,” sambung Zulfikar.

Seperti yang telah diketahui, Satgas Pamtas Yonif 132/BS senantiasa melaksanakan Pembinaan Teritorial salah satunya dengan berbagi bahan kebutuhan primer seperti sembako, sayur-sayuran dan buah-buahan. Tak hanya itu, pendistribusian pakaian serta memberikan pengobatan medis kepada masyarakat secara rutin sehingga dapat menciptakan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan yang baik serta pendekatan yang tepat kepada masyarakat.

Telah berulang kali Satgas Pamtas Yonif 132/BS berkontribusi positif terhadap keamanan di perbatasan Papua dari berbagai permasalahan yang ada. Sebelumnya Satgas telah 13 kali berhasil menggagalkan peredaran dan penyelundupan Narkoba jenis Ganja Kering dengan kumulatif seberat 14,55 kg serta menggagalkan penyelundupan amunisi Tajam kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm oleh warga negara Papua Nugini, dan menangkap pelintas batas ilegal yang tidak dilengkapi oleh dokumen resmi.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya