Jangan Salah Pilih, Ini Perbedaan Kurma Manis Asli dan Buatan

Berikut beberapa perbedaan kurma manis asli dan buatan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Apr 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 02:00 WIB
Ilustrasi kurma
Ilustrasi kurma. (Photo created by azerbaijan_stockers on www.freepik.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kurma menjadi incaran selama Ramadan untuk dijadikan sebagai takjil karena rasanya yang manis. Namun, ternyata tidak semua kurma memiliki rasa manis asli.

Beberapa jenis kurma sengaja diberi tambahan rasa manis. Biasanya, kurma yang ditambah gula bukan berasal dari daerah kering atau iklim arid seperti di Timur Tengah.

Beberapa sumber menyebut, kurma yang berasal dari wilayah dengan iklim yang tidak kering umumnya dipanen saat kurma belum matang sempurna. Kurma yang belum matang sempurna ini biasanya juga disebut 'khalal' atau 'awal ruthob'.

Sementara itu, kurma yang matang sempurna dan manis alami berada pada tahap 'tamr'. Gula yang ditambahkan pada kurma khalal atau awal ruthob dimaksudkan agar rasa manis kurma meningkat.

Selain itu, hal tersebut juga bertujuan agar kurma memiliki masa simpan lebih lama dan warnanya lebih kecokelatan gelap. Dengan demikian, kurma khalal atau awal ruthob akan mirip tamr. 

Meski terlihat mirip, jenis keduanya tetap memiliki perbedaan yang dapat dilihat. Berikut beberapa perbedaan kurma manis asli dan buatan:

1. Tekstur

Kurma manis alami tidak diproses sebagai manisan, sehingga kurma akan tampak segar dan alami. Sebaliknya, kurma yang telah diproses dengan menambahkan cairan gula, rasa manisnya terasa tidak alami.

Tekstur kurma asli cenderung lebih padat dan keras, sedangkan kurma dengan pemanis buatan cenderung lebih lunak. Hal itu karena diperlukan proses pemanasan buah untuk menambahkan cairan gula ke dalam jaringan kurma. Proses inilah yang membuat kurma yang diberi pemanis tambahan terasa lunak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rasa

2. Rasa

Rasa manis pada kurma dengan rasa manis alami tak hanya terasa di permukaan, melainkan sampai ke dalam jaringan buahnya. Sementara, kurma yang diberi tambahan pemanis biasanya rasa manisnya tidak masuk dan meresap secara keseluruhan. Bahkan, sebagian gula hanya berada di permukaan kurma saja.

3. Tampilan

Kurma dengan pemanis alami memiliki warna asli yang cenderung lebih pucat. Teksturnya pun terasa lebih kering. Sementara kurma yang terindikasi diberi pemanis buatan memiliki warna yang lebih mengilap dan lembek.

4. Kandungan gula

Cara lain yang paling akurat untuk membedakan kurma dengan manis alami atau buatan adalah dengan menggunakan alat pendeteksi tipe gula. Tujuannya untuk mengetahui jenis gula dalam kurma.

Buah kurma biasanya mengandung gula fruktosa, sedangkan gula tebu adalah tipe sukrosa. Gula fruktosa dan sukrosa dapat mudah dibedakan dengan teknik tertentu, salah satunya dengan alat pendeteksi tipe gula.

Kurma alami hanya kandungan gula fruktosa atau sebagian besar fruktosa. Sementara kurma dengan pemanis tambahan biasanya mengandung campuran antara fruktosa dan sukrosa.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya