Liputan6.com, Bandung - Seperti kita ketahui, lailatul qadar adalah salah satu malam yang banyak dinantikan oleh umat Muslim. Bahkan, dalam sejumlah hadits dijelaskan sejumlah keutamaan malam lailatul qadar.
Adapun lailatul qadar sendiri jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan di antaranya pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan. Lebih tepatnya pada tanggal 11, 13, 15, 17, dan 19 April pada tahun ini.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ
Advertisement
"Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan" (HR Al-Bukhari dari Aisyah Radhiyallahuanha).
Maka dari itu malam lailatul qadar ini menjadi malam yang sayang untuk dilewatkan oleh umat Muslim. Serta, disarankan untuk memperbanyak ibadah dalam 10 malam terakhir pada bulan Ramadan tersebut.
Melansir dari Nu Online berikut ini adalah dua doa malam lailatul qadar yang berasal dari riwayat hadits Sayyidah Aisyah ra.
Doa Malam Lailatul Qadar dari Riwayat Imam At-Tirmidzi
Doa malam lailatul qadar ini sendiri diambil dari kutipan hadits riwayat Imam At-Tirmidzi yaitu seperti berikut:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
(Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (anna jia dibaca berjamaah))
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)”
Doa Malam Lailatul Qadar dari Riwayat Lima Imam Hadits Kecuali Imam Abu Dawud
Berikut ini adalah doa malam lailatul qadar yang dapat digunakan umat Muslim berdasarkan dari lima hadits kecuali Imam Abu Dawud:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
(Allahumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (‘anna jika dibaca berjamaah))
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh Karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)"