Berikut Doa Ziarah Kubur, Serta Tata Cara Berziarah

Saat ini, masyarakat Indonesia tengah menantikan pengumuman untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Adapun dalam menyambut lebaran biasanya masyarakat Indonesia mempunyai tradisi tertentu dalam merayakannya mulai dari bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga hingga melakukan ziarah kubur.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 20 Apr 2023, 11:56 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2023, 11:51 WIB
Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran
Warga berdoa saat berziarah di TPU Karet Pasar Baru Barat, Jakarta, Sabtu (16/6). Ziarah kubur atau "nyekar" pada hari raya lebaran merupakan salah satu tradisi umat muslim untuk mendoakan sanak keluarga yang meninggal dunia. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Bandung - Saat ini masyarakat Indonesia tengah menantikan pengumuman untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Adapun dalam menyambut lebaran biasanya masyarakat Indonesia mempunyai tradisi tertentu dalam merayakannya mulai dari bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga hingga melakukan ziarah kubur.

Pelaksanaan ziarah kubur biasanya menjadi tradisi yang dilakukan setelah salat Idul Fitri. Para keluarga akan mengunjungi makam dari anggota keluarganya yang sudah meninggal dunia dan melakukan doa bersama.

Melansir dari Nu Online, ziarah kubur dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena terdapat hikmah di dalamnya. Di antaranya untuk menjadi pengingat kepada manusia akan kehidupan akhirat.

Ketika melaksanakan ziarah kubur tersebut tentunya ada beberapa doa ziarah kubur serta tata cara yang biasanya dilakukan ketika melakukan ziarah. Pelaksanaan ziarah juga tradisi yang ada dalam hadis Nabi Muhammad SAW seperti dalam HR Ahmad dan al Hakim.

“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi sekarang berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan air mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk pada saat ziarah.” (HR. Ahmad dan al Hakim).

Melansir dari Nu Online sebelum membacakan doa ziarah kubur ada baiknya peziarah untuk mengawalinya dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur. Rasulullah mencontohkan ucapan salam berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

(Assalamu’aiakum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun)

Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyallah akan menyusul kalian”

Perlu diketahui juga sebelum berziarah diutamakan telah berwudhu terlebih dahulu dan juga selain membacakan doa perlu juga membacakan surat-surat pendek Al-Quran. Kemudian penting menjaga adab ketika berada di makam dengan menjaga sikap dan jangan menginjak bagian atas kuburan.

Doa Ziarah Kubur

Adapun berikut ini adalah doa ziarah kubur yang dibagikan di nu online yang bisa digunakan ketika melakukan ziarah:

Bismillâhirrahmânirrahîm

Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum

Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum

Tu'înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum

Fa ahbûnâ wa a'thûnâ 'athâyâkum hadâyâkum

Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum

Sa'idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum

Faqûmû wasyfa'û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum

'Asâ nuhdzâ 'asâ nu'thâ mazâyâ min mazâyâkum

'Asâ nadzrah 'asâ rahmah taghsyânâ wa taghsyâkum

Salâmullâhi hayyâkum wa 'ainullâhi tar'âkum

Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum

'Alâl mukhtâri syâfi'înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu. Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu. Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kami berharap (berkahmu). Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini). Maka cintailah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu. Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kami).

Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat ar-Rahman, Tuanmu. Mudah-mudahan kami diberi (Allah) keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.

Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau. Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan (dari) Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau. Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafaati dan menyelamatkan kita.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya