Liputan6.com, Garut - Rute jalur perkotaan Garut, Jawa Rata dikepung macet total. Kehadiran pengunjung kawasan wisata diduga menjadi penyebabnya. Kondisi itu ikut berdampak pada antrean panjang rute arus balik lebaran via Kadungora, menuju Bandung.
“Selain masih banyak yang mudik, kendaraan para pengunjung wisata memang terlihat paling banyak melintas,” ujar petugas jaga Dinas Perhubungan Garut di Pospam Kadungora, Senin (24/4/2023).
Menurutnya, antrean kendaraan menuju Garut via pospam Kadungora terpantau padat sejak pagi hari. Beberapa kali petugas terpaksa menerapkan rekayasa CB one way. “Dari pagi hingga siang hem 12.00 siang ini sudah tiga kali one way,” ujar dia.
Advertisement
Rinciannya dua kali CB one way dari barat menuju timur tujuan Garut dan sekitarnya, serta sekali menuju barat atau Bandung sekitarnya. “Kalau saya lihat justru antrean kendaraan masih banyak yang dari barat atau mudik dibanding arus balik,” kata dia.
Meskipun tidak seluruhnya melakukan melaksanakan mudik, tetapi Cepi menilai arus kendaraan dari barat menuju timur atau Garut, memang masih mendominasi jalur Kadungora.
“Arus balik dibanding kemarin memang mulai terlihat naik sekitar 10–20 persenan, tapi arus mudik dari barat menuju Garut masih terpantau lebih banyak,” dia menegaskan.
Pengunjung Wisata Membludak
Hadirnya momen liburan, ujar dia, diduga ikut menambah volume antrean kendaraan yang menuju Garut via Pospam Kadungora. “Memang Garut kan salah satu tujuan wisata, apalagi libur kali ini terutama sekolah masih lama,” ujar dia.
Dampaknya beberapa arus lalu lintas menuju kota mulai jalan Otista menuju kawasan wisata Cipanas, termasuk kawasan perkotaan, kemudian jalan Suherman, jalan Anwar Musaddad terpantau macet.
Yudi, salah satu pengguna kendaraan asal kota Bandung mengaku menjadi salah satu pengunjung wisata Garut. Menggunakan kendaraan roda empat pabrikan Jepang, ia berencana menikmati liburan bersama keluarganya di kawasan Cipanas Garut.
“Saya berangkat sejak pagi dari Bandung, ternyata macetnya luar biasa, saya kira yang mudik sudah selesai, ternyata masih banyak,” kata dia.
Hal senada disampaikan Robi, pemudik 2023 asal kota Tasikmalaya. Ia terpaksa baru melaksanakan mudik setelah lebaran 2023 dengan harapan, jalur mudik dari barat menuju timur dalam kondisi lenggang.
“Biasanya tahun lalu habis lebaran mulai lenggang, sekarang masih padat, mungkin kalau saya lihat banyak yang ke kawasan wisata juga,” ujar dia, sambil menunjukan antrian kendararaan pengunjung wisata menuju Garut yang berada di depannya.
Data kendaraan gabungan roda dua dan empat pospam Kadungora Garut mencatat, volume kendaraan via Kadungora dalam 24 jam terakhir menuju Garut dan sekitarnya mencapai 1.200 unit kendaraan per jam. Sementara volume kendaraan menuju barat atau Bandung dan sekeitarnya hanya mencapai 900-an unit kendaraan.
Advertisement