Google Tampilkan Iklan di Gmail, Pengguna Dibuat Kesal

Sebagian pengguna baru-baru ini tengah mengeluhkan fitur iklan di laman Gmail.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 08 Mei 2023, 17:19 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 16:55 WIB
Ilustrasi Email, Gmail. Kredit: gabrielle_cc via Pixabay
Ilustrasi Email, Gmail. Kredit: gabrielle_cc via Pixabay

Liputan6.com, Bandung - Sebagian pengguna Gmail baru-baru ini tengah mengeluhkan fitur iklan yang ada dalam akun email mereka. Bukan tanpa sebab, format iklan ini justru tersimpan di antara daftar email-email biasa lainnya.

Hal ini membuat pengguna merasa kesal dengan Google karena terganggu akan iklan tersebut.

Banyak di antara pengguna mengeluhkan jika iklan ini membuat pesan Gmail lain menjadi terganggu. Sebab, biasanya iklan berada di bagian lain.

Melansir 9to5Google, seseorang terlihat membagikan sebuah tangkapan layar akunnya yang memperlihatkan adanya pesan iklan yang bercampur dengan pesan email yang biasa.

Ia mengunggah tangkapan layar tersebut di media sosial Twitter-nya. Kemudian, pengguna lain pun turut merasakan hal yang sama.

Keadaan ini tentunya membuat para pengguna Gmail tidak nyaman karena pesannya bercampur. Terlebih lagi jika ada pesan penting.

Mereka juga menyayangkan jika dahulu Google sering menaruh iklan tersebut hanya di kotak masuk promosi dan sosial, tidak pernah bercampur di antara pesan.

Ketidaknyamanan ini membuat mereka menjadi sulit membedakan antara email yang sebenarnya penting dengan iklan. Meskipun terdapat ikon tulisan "iklan", tetapi pengguna lain tetep kecewa dan kesal melihatnya.

Saat ini, masih belum ada penjelasan dari pihak Google apakah ini masih pengujian atau peluncuran yang bertahap. Namun pengguna lain sudah mengutarakan pendapatnya yang menolak iklan yang bercampur karena mengganggu.

Tidak sedikit para warganet di Twitter juga mengungkapkan penolakan mereka atas iklan yang bercampur tersebut. Sebagian besar merasa kesal karena iklan ini sangat mengganggu bagi para penggunanya.

Ya, dan iklan itu benar-benar membuat saya marah,” ujar salah satu pengguna Twitter.

Bukankah ini akan dianggap sebagai email SPAM yang tidak diminta?," tanya pengguna lain.

Bagaimana caranya mengeluarkan iklan ini dari kotak masuk saya? Ini pengalaman yang menyebalkan,” ungkap salah satu warganet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya