Liputan6.com, Bangkalan Pendaftaran bakal calon legislator (bacaleg) Partai Demokrat ke KPU Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, paling meriah dibanding partai politik lain yang juga mendaftar pada hari terakhir, Ahad (14/5/2023).
Baca Juga
Advertisement
Meriah karena para bacaleg berangkat menuju kantor komisi pemilihan dengan naik becak berhias bendera berlambang bintang mercy. Caleg pria memakai baju Pesaan, baju tradisional Madura yang identik dengan tokoh sakera, sementara caleg perempuan memakai baju tradisional yang populer dengan nama Baju Marlena.
Menurut Wakil Ketua DPC Demokrat Bangkalan, Fathur Rosi, becak dan baju Pesaan punya makna filosofis sendiri. Becak adalah perlambangan warga ekonomi rendah yang selalu diperjuangan partai Demokrat.
Sementara Pesaan adalah perlambang perjuangan dan pantang menyerah dalam budaya masyarakat Madura.
"Maksudnya, para caleg akan berjuang untuk membawa Demokrat jadi pemenang di Bangkalan," kata dia.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Mayoritas Caleg Milenial
Demokrat sendiri hanya mendaftarkan 32 caleg dari kuota 50 caleg untuk enam daerah pemilihan. Menurut Sekjen DPC Demokrat Bangkalan Moh. Ali Fahmi tidak terpenuhinya kuota itu karena Demokrat sangat selektif dalam memilih calon legislator.
Demokrat, kata dia, hanya memilih kader dan personal yang dianggap mumpuni untuk mendulang banyak suara, sehingga target untuk masuk ke jajaran empat besar peraih suara terbanyak di DPRD Bangkalan bisa tercapai.
Dari sisi latar belakang, mayoritas caleg yang diusung Demokrat Bangkalan adalah kader, kalangan milenial dan pengusaha.
"Caleg yang mendaftar lewat Demokrat gratis, kami tidak memungut biaya sepeserpun," ujar dia.
Â
Advertisement
Sulit Gaet Caleg Milenial
Lain Demokrat lain pula Partai Ummat. DPD Partai Ummat Bangkalan yang baru pertama kali ikut pemilu legislatif merasakan sulitnya mencari calon legislator.
Ini karena kebijakan pimpinan pusat partai yang mengharuskan semua DPD memprioritaskan caleg dari kalangan milenial. Sementara kebanyakan yang datang melamar sudah berumur.
Menurut Joko Sasmito, ketua DPD Partai Ummat Bangkalan, pada pemilu kali ini mereka hanya mendaftar 18 orang caleg dari kuota 50 caleg sesuai jumlah kursi di DPRD Bangkalan.
"Selain karena kebijakan itu, penyebab lainnya tentu karena kami ini masih partai baru, sehingga agak sulit menemukan caleg yang sesuai kriteria," katanya.
Di tengah berbagai hambatan itu, Joko tetap optimis partainya mampu lolos ke DPRD Bangkalan dan membentuk fraksi sendiri. "Untuk bisa bentuk fraksi butuh 4 kursi, itulah target kami," ujar dia.