Bonebol Minim Pemimpin dari Kaum Perempuan Jadi Sorotan Wabup Merlan

Khususnya di wilayah Kabupaten Bone Bolango yang sangat minim akan pemimpin dari perempuan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 03 Jun 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 04:00 WIB
Wakil Bupati Bonebol
Wakil Bupati Bone Bolango (Bonebol) Merlan S. Uloli saat memberikan arahan pada apel pagi di halaman kantor Bupati Bone Bolango. (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bone Bolango - Wakil Bupati Bone Bolango (Bonebol), Merlan S. Uloli, menyatakan keinginannya untuk terus berkontribusi terhadap kaum perempuan. Khususnya di wilayah Kabupaten Bone Bolango yang sangat minim akan pemimpin dari perempuan.

“Saya sebagai perempuan, saya juga ingin punya kontribusi terhadap kaum saya. Kita tahu sendiri bahwa keterwakilan kaum perempuan di legislatif dan politik di Bonebol, itu sangat minim,” kata Merlan Uloli.

Perempuan pertama yang menjadi wakil bupati di Bonebol itu, mengungkapkan, diharapkan kaum hawa bisa membuka pikiran, membuka hati, dan memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk menjadi pemimpin.

Merlan menegaskan, ketimpangan dan kurangnya peran serta perempuan dan rendahnya kualitas hidup perempuan secara umum mengakibatkan lambatnya keberhasilan dalam pembangunan Nasional.

Kemajuan perempuan sebagai prasyarat peningkatan kualitas manusia Indonesia. Sebab, separuh penduduk indonesia adalah perempuan.

”Jika kualitasnya buruk, maka keseluruhan kualitas manusia rendah,”tegas Merlan.

Maka lanjut Merlan, perempuan adalah bagian keluarga yang menentukan kualitas generasi penerus. Potensi perempuan sangat besar dan harus diberi ruang dan peluang agar kontribusinya maksimal.

Karena menurutnya, perempuan dan laki-laki mempunyai potensi pada bidang masing-masing dan saling melengkapi. Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender.

"Buktinya di DPRD Bone Bolango, dari 25 anggota DPRD, hanya satu anggota DPRD perempuan, sehingga dalam proses pengambilan keputusan, itu agak bias gender,” terang Merlan.

Simak juga video pilihan berikut:

Perempuan Sebagai Ispirasi

Perempuan menjadi pemimpin atau leader di era modern saat ini bukan suatu hal yang mustahil. Faktanya, di Indonesia saat ini banyak perempuan hebat yang menduduki posisi puncak, sebagai contoh di birokrasi ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Menurut Sri Mulyani, keberadaan perempuan sebagai pemimpin dapat memberi inspirasi bagi perempuan muda.

"The power of inspiration. Perempuan yang bisa memimpin dengan karya yang baik akan menjadi inspirasi. Menjadi contoh. Dia akan memberi pengaruh ke masyarakat terutama perempuan muda yang memiliki percaya diri dan harapan. Sehingga bisa memberi yang terbaik atau tertinggi," kata Sri Mulyani dalam webinar Women in Leadership Series dengan tema "Mengatasi Tantangan untuk Menjadi Pemimpin - Pengalaman dari Pemimpin Perempuan, Senin (7/3/2022).

Sri Mulyani menekankan tidak ada yang mustahil untuk perempuan menjadi pemimpin. Terlebih perempuan secara alami memiliki kemampuan multi tasking atau melakukan banyak hal secara terlatih.

"Ketika perempuan menjadi pemimpin, sangat bermanfaat bagi organisasinya. Karena perempuan bisa melihat lebih detil atau melihat dari sisi-sisi yang tidak terlihat. Itu memberi dampak positif," ujarnya.

Nilai positif lainnya perempuan sebagai leader, kata Sri Mulyani yaitu diversity dapat memberi keputusan lebih inklusif. Perempuan juga memiliki empati atau kemampuan coaching yang lebih baik, memiliki kecerdasan emosional yang lebih banyak sehingga dapat menciptakan lingkungan organisasi yang bagus.

Sri Mulyani mengakui, perempuan berkarier kerap menghadapi posisi sulit. Meski saat ini, di pemerintahan menerapkan sistem merit yang bertujuan membangun kesempatan yang adil untuk laki-laki dan perempuan, namun perempuan tetap berbeda dengan laki-laki.

"Perempuan bisa hamil, bisa memiliki anak, menyusui, dan terkadang dilema mau sekolah atau menikah, menikah atau karier, mau di rumah atau bekerja. Pertanyaan ini tidak dihadapkan ke laki-laki. Playing level-nya berbeda," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya